VAP Geram, Ada Oknum Minta Uang Terkait Isu Rolling Kepsek

 

Airmadidi, Fajarmanado.com – Kabar miring kembali menghiasi pemerintahan Bupati Vonnie Anneke Panambunan dan Ir Joppi Lengkong (VAP-JO). Betapa tidak, ada oknum-oknum yang meyakinkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) mampu meloby VAP-JO untuk diberikan jabatan tertentu,

Untuk memuluskan posisi ini, perlu imbalan sejumlah uang, termasuk issu rolling Kepala Sekolah (Kepsek) di Minut yang digelar dalam waktu dekat.

Terkait masalah ini, Bupati Vonnie A Panambunan mengaku gerah, sekaligus meminta oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk tidak menyesatkan ASN di jajaran Pemkab Minut.

Bahkan VAP dengan tegas mengatakan issu yang berkembang di masyarakat itu tidak benar.  “Kami selaku pemerintah Kabupaten Minut tidak pernah mengarahkan ataupun meminta sejumlah uang dari ASN untuk mendapatkan posisi, termasuk posisi Kepsek,” tegas VAP.

Bupati mengatakan, saat kampanye lalu VAP-JO selalu menggaungkan tidak ada pungutan dalam bentuk apapun, termasuk titipan jenjang karier atau jabatan bagi ASN. “Sekali lagi saya bersama wakil tidak pernah meminta sepeser uang, bahkan hal itu telah kami jelaskan berali-kali di momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) lalu,” sebut Ketua DPD Gerindra Sulut meyakinkan.

Tak heran, Bupati pilihan rakyat Minut juga meminta, kedepannya tidak ada lagi laporan seperti ini, agar masyarakat Minut dapat beraktivitas dengan baik tanpa ada bayang-bayang oknum tak bertanggung jawab.

“Jadilah ASN yang baik dan berbakti bagi negara. Bekerja saja sesuai tupoksi masing-masing, jangan terjebak dengan pola-pola yang salah untuk menguntungkan diri sendiri yang dapat membawa kita kedalam permasalahan. Percayalah, Tuhan itu maha adil dalam melihat dan menilai setiap jerih lelah kita, akan ada waktu Tuhan mempercayakan tanggung jawab sesuai dengan talenta kita,” tandas Ketua Pengurus Daerah (PD) KBPP Polri Sulut.

Bahkan issu tidak sedap ini sempat didengar anggota DPRD Minut, Denny Sompie SE. Namun bagi Ketua Komisi C tidak begitu yakin ada semacam instruksi, apalagi dari seorang bupati seperti Vonnie A Panambunan (VAP).

Sebaliknya menurut Ketua DPC PKPI Minut, justru bupati yang ringan tangan alias suka memberi. “Ya, momentum seperti ini bisa menjadi kesempatan bagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Apalagi menggunakan nama bupati atau wakil bupati. Kita juga heran, ada guru-guru yang terkecoh, bisa ditipu dengan gaya-gaya seperti ini,” sembur Sompie.

Sompie berkeyakinan, pemerintah VAP-JO tidak ‘semurah’ itu, sebab pemerintahan yang sekarang ini menurutnya lebih fokus dengan persoalan yang lebih besar yakni mengedepankan roda pembangunan untuk memajukan daerah Minahasa Utara (Minut). “Sebagai wakil rakyat,  menghimbau para guru jangan tercebak, jangan mudah dipengaruhi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Jika memang ada guru yang sudah ‘menyetor’, itu kesalahan sendiri. Sebab jabatan harusnya diisi orang-orang yang berkemampuan,” ungkapnya. (van)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *