Kawangkoan, Fajarmanado.com — Operasional Pasar Esa Waya Kawangkoan resmi ditutup untuk sementara waktu sampai batas yang belum ditentukan.
Penghentian aktivitas jual beli di pasar ke tiga terbesar di Kabupaten Minahasa, setelah Pasar Tondano dan Langowan ini disepakati melalui rapat di Halaman Kantor Camat Kawangkoan, Kamis (28/5/2020), sore tadi.
Rapat di ruangan terbuka yang berakhir menjelang malam itu, dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesra, Dr. Denny Mangala, MSi, dihadiri Kadis Kesehatan Minahasa, dr. Maya Rambitan, MKes, Kasdam 1302 Minahasa Vecky Welang dan anggota Pansus Covid 19 DPRD Minahasa, Drs. Dharma Patria Palar.
Selain itu, juga Camat Kawangkoan, Eightmi Johanna Moniung, SH, Kapolsek Kawangkoan, Iptu Anthon Tumbelaka dan Danramil Pelda Jefry Momongan.
Penghentian sementara operasional Pasar Esa Waya Kawangkoan, yang berlokasi di Kelurahan Uner Satu ini, tak lain untuk mencegah penyebaran coronavirus disease di pasar yang dinilai rentan, seperti halnya Pasar Pinasungkulan Karombasan Manado.
Warga Kawangkoan sendiri tercatat sudah tujuh orang terpapar Covid 19, menyusul wanita 45 tahun yang terkonfirmasi Positif Covid nomor register 269 Sulawesi Utara (Sulut).
“Keputusan rapat tadi, menutup operasional Pasar Kawangkoan untuk sementara waktu sampai batas waktu yang belum ditentukan,” komentar legislator PDI Perjuangan DPRD Minahasa, Drs. Dharma Patria Palar menjawab Fajarmanado.com, Kamis (28/5/2020) tadi malam.
Langkah ini, katanya, untuk mencegah terjadinya transmisi virus corona dari dan atau pegadang dan pembeli di pasar yang semasa pandemi Covid 19 hanya beroperasi dua hari dalam sepekan, yakni Senin dan Kamis.
“Penghentian sementara ini disepakati untuk menutup lebih banyak ruang kemungkinan penyebaran virus corona. Kita tahu bersama, pasar berpotensi menjadi lokasi penyebaran, seperti Pasar Pinasungkulan Karombasan,” jelasnya.
Kadis Kesehatan Minahasa, dr. Maya Rambitan, MKes membenarkan pula keputusan penghentian untuk sementara waktu operasional Pasar Esa Waya Kawangkoan.
“Ini dilakukan tak lain hanya untuk mencegah Pasar Kawangkoan menjadi kluster baru penyebaran virus corona. Jangan sampai menjadi sama dengan Pasar Pinasungkulan Karombasan,” ujarnya saat dihubungi terpisah.
Warga Kawangkoan merespon kebijakan ini. “Ya, sebaiknya begitu. Lihat saja, dua kali pasar minggu ini, Senin lalu dan Kamis tadi, pengunjung pasar tampak sepi. Tak seperti bulan lalu,” kata Jein Mamesah.
Penulis: Herly Umbas
