Meniti Karir Dari Bawah, Wowor Sebut Melayani Bukan Dilayani

Ratahan, Fajarmanado.com – Tak seorang pun bisa menebak masa depan. Begitu pun dengan pria yang satu ini. Franky F Wowor S.Sos tak pernah membayangkan jika akan menduduki jabatan Kepala Bagian Humas dan Protokol (Kabag Humpro) di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).

“Ketika saya memilih berkarir di birokrat, prinsip saya hanya bekerja, bekerja dan bekerja untuk mengabdi kepada pemerintah dengan melayani masyarakat, bukan untuk dilayani,” ujarnya ketika berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Angky, sapaan akrab ayah tiga orang anak ini, meniti karir sebagai Aparatur Sipil Negera (ASN) sejak 28 Februari 1973. Ketika itu, ia ditugaskan sebagai staf di Kantor Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Atas kerja keras yang tanpa pamrih, pria familiar ini pun dipercayakan memegang jabatan Kepala Seksi Tata Pemerintahan. Selang 1,5 tahun kemudian, dia pun dipromosikan memegang jabatan Sekertaris Kecamatan (Sekcam).

Hanya berselang empat bulan menjadi ‘jantung organisasi’ kecamatan, Angky dimutasi menjadi Lurah Pinaesaan, Kecamatan Wenang. Selama 2 tahun 4 bulan, dia melayani masyarakat yang berada di salahsatu kawasan pusat bisnis Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ini.

“Ketika saya menjabat sebagai Sekcam, itulah awal karier saya di eselon 4 b,” ujar pria juga Sekretaris 1 PA GMNI sampai sekarang.

Berbagai prestasi ditorehkan Angky, sehingga tahun 2009 dia dipercayakan memegang jabatan Kepala Seksi BPMK di Kota Madya Manado. Setahun kemudian, ia pun ditarik bertugas di lingkup Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sulut, tepatnya di Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Sulut.

Selang 1 tahun 2 bulan, Angky memperkuat instansi penggerak utama penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) Nyiur Melambai ini.

“Karir saya ini bukan karena hebatnya saya, tapi semua karena berkat cinta kasih Tuhan dalam kehidupan saya pribadi,” paparnya.

Bagi Angky, tanpa pertolongan dan restu Tuhan, siapa pun tak mampu berbuat apa-apa. “Hanya karena berkat dan anugerahNya sehingga saya terus dipercayakan user, atasan saya memegang jabatan,” ungkapnya.

Angky pun ditarik berkarir di Pemkab Mitra. Pada 2014, ia dipercayakan sebagai Kabag Umum di Sekertaris Daerah (Setda) selama 1 tahun, lalu Kabag Tata Usaha Pimpinan (TUP) dan Protokol sehingga menjadi Kabag Humpro hingga kini.

“Secara pribadi, selain bersyukur kepada Tuhan, saya patut berterima kasih kepada semua atasan saya, tentu saja Pak Bupati dan Sekda Mitra karena terus mempercayakan saya memegang jabatan, termasuk jabatan saya saa ini,” ujar pejabat yang dekat dengan para wartawan ini.

Angky juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap isteri tercintanya, Tekla G Wenur bersama anak-anak atas dukungan dan topangan doa mereka sehingga bisa menjalani karir birokrasi selama ini dengan suka cita iman melayani.

“Tanpa dukungan isteri dan anak-anak, tidak mungkin saya bisa karir birokrat dengan prinsip melayani selama ini,” pungkas Angky.

Editor : Herly Umbas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *