Manado, Fajarmanado.com — Warga Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) pantas berbangga. Dua putra Kota Kacang dan Biapong yang tengah berproses sebagai Ibu Kota DOB Minahasa Tengah (Minteng) ini dipercaya pemerintahan (Sulut) Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (OD-SK) sebagai Penjabat (Pj) Bupati.
Faktanya, Gubernur Provinsi Sulut Prof Dr (HC) Olly Dondokambey SE melantik dua Putra Kawangkoan dari 5 penjabat bupati dan wali kota di ruang Mapalus Kantor Gubernur, Senin(25/9/2023).
Ke lima penjabat (Pj) yang dilantik yaitu Pj Bupati Minahasa DR Jemmy Kumendong (Kepala BKD), Pj Wali Kota Kotamobagu DR Arsipan Nani MSi (Asisten 2 Setdaprov), Pj Bupati Bolmut Sarifudin Lasena SE MSi (Kadis Perpustakaan), Pj Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) Ronald Sorongan, MSi dan Pj Bupati Sitaro Drs Joi Oroh.
Dua nama yang disebutkan terakhir, yakni Ronald Sorongan, yang tengah menjabat Kadis Koperasi dan UKM Sulut dan Joi Iroh, Kaban Litbang Sulut, adalah putra asli Kawangkoan.
Ronald Sorongan dan Joi Oroh, diketahui sebagai birokrat Sulut yang menduduki jabatan eselon dua di Pemerintahan Provinsi Sulut di saat daerah Nyiur Melambai ini dipimpin Gubernur Dr. Sinyo Harry Sarundajang.
Di masa kepemimpinan Sinyo Harry Sarundajang, sapaan familiar SHS, yang periode ke dua bernaung di bawah Partai Demokrat itu, Ronald Sorongan dipromosikan memegang jabatan Kadis Perikanan dan Kelautan. Sementara Joi Oroh sebagai Kadis Perhubungan.
“Torang orang Kawangkoan harus bangga. Ternyata kinerja birokrat orang Kawangkoan di Pemprov Sulut sangat bagus. Bayangkan saja, Ronald dan Joi adalah birokrat eselon dua di zaman Gubernur Pak SHS, dipercaya OD-SK menjadi penjabat bupati,” komentar Ketua Harian Panitia Daerah Otonom Baru Minahasa Tengah (DOB Minteng), Herly Umbas, Senin petang (25/09/2023).
Pada kesempatan melantik ke lima kepala daerah tersebut, Gubernur Olly Dondokambey meminta penjabat bupati dan wali kota yang dilantik harus memilik integritas dan loyalitas.
Olly kemudian berharap penjabat bupati dan wali kota menjadi pemimpin yang baik dan memprioritaskan kepentingan daerah dibandingkan dengan kepentingan pribadi.
“Jadi saat menjalankan tugas, ingat baik-baik pesan ini. Karena ketika kekuasaan dapat kadang-kadang torang hanya melihat terangnya lampu, tidak melihat sisa gelapnya. Amanat yang diberikan perlu dilaksanakan dengan baik dalam menghadapi tahun-tahun politik,” ujarnya.
Sebagai pejabat bupati dan wali kota, Gubernur Olly juga meminta harus netral supaya berjalan baik di lapangan. Menjaga ketertiban dan keamanan.
“Rajin-rajin berdoa supaya ketika dievaluasi tiga atau empat bulan kedepan bisa terpilih kembali,” ungkap Olly.
Pada kesempatan itu, Gubernur Olly juga mengucapkan terima kasih kepada bupati dan wali kota yang lama atas pengabdiannya menjalankan tugas dengan baik, sehingga Provinsi Sulut bisa seperti sekarang. [didi gara]