Tak Hanya Kejar Ilmu, STAKN Manado Baksos di Likupang

Likupang, Fajarmanado.com – Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Manado terus menunjukkan eksistensi dan kepeduliannya terhadap masyarakat. Kali ini diwujudkan oleh Kerukunan Maesaan mahasiswa STAKN di Desa Winuri, Kecamatan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara (Minut).

Meski hanya berjumlah belasan, mahasiswa dari berbagai jurusan institusi yang bermarkas di Desa Tateli, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa dan berbatasan langsung dengan Kota Manado ini, selang dua hari, Sabtu dan Minggu (13—15/05/2017) menerapkan ilmu dan kepedulian mereka.

Selain memberikan pelayanan firman Tuhan, para mahasiswa berasal dari Kabupaten Minahasa ini juga melakukan bakti sosial, membantu Lansia dan menopang pembangunan gedung KGPM Bukit Moria Winuri.

Dipimpin Ketua Kerukunan Maesaan STAKN Manado Marselino Cristian Ruturambi dan Sekretaris Noven Paendong, kelompok mahasiswa dari berbagai jurusan ini tiba di Likupang pada Sabtu (13/05/2017) malam.

Kedatangan rombongan disambut Ketua Badan Pimpinan Sidang BPS) KGPM Bukit Moria Winuri Pnt. Stenly Tapimpin dan Ketua Pimpinan Majelis Sidang (PMS) Gbl Lusye Warouw, STh berserta pimpinan, anggota BPS dan BPS serta jemaat setempat.

Suasana kearaban pun tercipta melalui percakapan yang dialogis antara para tokoh gereja dengan mahasiswa. Dalam pembicaraan malam itu, agenda kegiatan besoknya, disusun bersama, setelah pengurus Kerukunan Maesaan STAKN memaparkan maksud dan tujuan kunjungan mereka.

Yang pasti, Minggu (14/05/2017), pagi tadi, mahasiswa mengambilalih memimpin Ibadah Anak Sekolah Minggu KGPM Bukit Moria Winuri. Usai itu, mereka bergabung bersama mengikuti ibadah pagi di gereja yang sama, dipimpin anggota Majelis Gembala Pucuk Pimpinan (MG PP) KGPM, Gbl. Rolly Liow, STh.

Tak Hanya Kejar Ilmu, STAKN Manado Baksos di Likupang
Ketua Kerukunan Maesaan Mahasiswa STAKN Marselino Cristian Ruturambi menyerahkan sembako kepada salahsatu Lansia di Desa Winuri, Kecamatan Likupang, Minut, Minggu (14/05/2017)

Sebelum ibadah bubar, Penasehat Kerukunan Maesaan, Alter Wowor, MTh memaparkan maksud dan tunjuan kehadiran mereka, sekaligus melakukan sosialisasi kehadiran dan keberadaan STAKN Manado.

STAKN Manado didirikan pada tahun 2007 berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 81 tahun 2007  dan diresmikan pada tanggal 14 Juni 2008 oleh Menteri Agama RI (waktu itu) Muhammad M. Basyuni.

Sesuai dengan perkembangannya, saat ini STAKN Manado memiliki program studi, Jurusan Strata-1 Teologia, Strata-1 Pendidikan Agama Kristen (PAK), Strata-1 Pastoral Konseling, Strata-1 Musik Gerejawi dan Strata-2 Pendidikan Agama Kristen (PAK) dan Teologi.

“STAKN Manado juga menyediakan berbagai fasilitas beasiswa, termasuk Bidik Misi bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu,” katanya, sambil mengungkapkan bahwa lulusan STAKN diakui pemerintah sehingga bisa bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Pada siang setelah makan, mereka melakukan kegiatan bakti sosial (Baksos), berupa kegiatan Berrbagi Kasih” kepada Lansia jemaat KGPM Bukit Moria Winuri Likupang dan jemaat tetangga yang kurang mampu dengan membagikan Sembako dan memberikan bantuan uang tunai untuk menunjang kebutuhan material pembangunan gedung KGPM Bukit Moria Winuri.

Pada kesempatan kunjungan tersebut, menjelang sore, mahasiswa STAKN Manado juga beribadah bersama pemuda dan remaja setempat, sekaligus ibadah penutupan kegiatan rangkaian kegiatan.

Kerukunan Maesaan STAKN Manado mengapresiasi kepada jemaat KGPM Bukit Moria Winuri yang telah menerima mahasiswa melakukan kegiatan tersebut.

“Atas nama pengurus kerukunan Maesaan STAKN, saya mengucapkan terima kasih atas respon positif dan keramahan yang telah ditunjukkan oleh BPS, PMS dan jemaat KGPM Bukit Moria Winuri, termasuk masyarakat Desa Winuri dan warga Likupang pada umumnya,” kata Ketua Kerukunan Maesaan STAKN, Marselino Cristian Ruturambi, didampingi Toar H Umbas.

(ely)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *