JWS di LKPG se-Langowan Raya: Ada Calon Bupati yang Alami Stres

Langowan, Fajarmanado.com – Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow (JWS), Senin (01/05/2017) malam memberikan materi “Kepemimpinan Kristen” dalam Latihan Kepemimpinan Pemuda Gereja (LKPG) di Gereja GMIM Sion Noongan, Langowan, Minahasa.

Menurut Bupati, seorang pemimpin salah satu ciri utamanya adalah mampu menggerakkan orang lain. Selain itu, seorang pemimpin harus menjadi teladan. “Kalau seorang pemimpin tidak bisa menggerakkan orang lain, itu bukan pemimpin. Begitu pula dalam hal keteladanan, seorang pemimpin tercermin dari sikap dan perbuatannya ,” tegasnya.

Dalam pemaparan materi ia banyak memberikan kesaksian pribadi mengenai berbagai hal yang terkait dengan kepemimpinan. Sebagai seorang yang berlatarbelakang guru, ia mengaku tidak pernah bermimpi bisa menjadi bupati. “Tapi sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, saya meyakini semua yang terjadi dalam hidup saya adalah rancangan Tuhan. Jadi semua jabatan, materi, hikmat, yang kita terima adalah karunia dari Tuhan. Sekalipun kita sudah berupaya, kalau Tuhan tidak kehendaki, maka itu tidak akan terjadi. Sebaliknya, kalau itu adalah berkat bagi kita, maka tidak ada seorangpun yang dapat menghalanginya.”

Seperti juga latar belakang hidunya, menurut JWS ia memang ditakdirkan dan dibentuk menjadi pemimpin oleh karena Tuhan. Ketika masih sangat muda, ia sudah menjadi kepala sekolah di salah satu SMA swasta. Selanjutnya ia menjadi anggota dewan. Dan dari anggota dewan menjadi Kepala Dinas Pendidikan. Dari kepala dinas ia kemudian terpilih menjadi wakil bupati, yang kemudian akhirnya menjadi bupati.

Menjadi seorang pemimpin, tambahnya, harus siap mental. Karena untuk menjadi pemimpin dia harus bisa menerima kesuksesan atau kegagalan, dan juga bisa menerima kekalahan atau kemenangan. “Bila tidak siap, kita bisa menjadi stres. Sebagaimana yang pernah dialami oleh teman saya yang menjadi calon bupati di salah satu daerah. Ketika ia mengalami kekalahan, ia mengalami stres, dan akhirnya jalan-jalan di tengah kota tanpa tujuan,” ungkap JWS.

Selain itu, ia juga memberikan klarifikasi tentang berbagai upaya untuk menjatuhkan dia sebagai bupati. “Saya ini baru menjabat sebagai bupati selama lima bulan, sudah ada upaya-upaya untuk menjatuhkan saya. Mulai dari tuduhan melakukan korupsi dan berbagai tudingan lainnya. Tapi setelah dilakukan pemeriksaan dan proses peradilan, saya dinyatakan tidak bersalah. Sehingga pada suatu waktu saya harus melepaskan jabatan saya. Dan akhirnnya saya diputuskan MA tidak bersalah, dan dikembalikan pada jabatan semula. Sayalah satu-satunya bupati di Indonesia, yang akhirnya boleh kembali memperoleh jabatan setelah proses peradilan,” jelas JWS.

Dalam LKPG yang diikuti oleh sekitar 60 orang pemuda tersebut, JWS pun sempat mengklarifikasi mengenai fotonya bersama seorang perempuan yang diunggah di media sosial. “Gadis yang di foto itu adalah keponakan saya. Tapi orang mengunggahnya untuk menjatuhkan saya. Karena itu kita harus hati-hati di dunia media sosial, karena banyak foto atau berit hoax,” tutur JWS lagi.

Ketua Panitia LKPG Jeksen Kewas didampingi Ketua Komisi Pemuda GMIM Sion Noongan Pnt Jeksen Mengi menyampaikan terima kasih kepada Bupati JWS yang boleh menghadiri sekaligus memberikan materi pada acara tersebut. Hadir dalam acara tersebut Ketua Wilayah GMIM Langowan Kelelondey Pdt John Slat MTh, Camat Langowan Barat Lendy Aruperes, Camat Langowan Timur Sisca Maseo, Anggota DPRD Minahasa Novita Rewah, Hukum Tua Desa Noongan Abraham Walean, dan undangan lainnya.

Jeffry Th. Pay

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *