Pengembangan Pariwisata Wilayah Tatapaan Mulai Tahun 2018

Amurang, Fajarmanado.com – Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Pemkab Minsel) menargerkat untuk menata lokasi-lokasi objek wisata melalui APBD tahun 2018.

Plt Kepala Dinas Parwisata Kabupaten Minsel Frengky Toar, SE mengatakan, di antara objek wisata yang menjadi target adalah Pulau Sepatu di wilayah Tatapaan.

“Pulau ini memang bagian dari Taman Nasional Bunaken tetapi akan kita bangun dan kembangkan. Pengelolaannya nantinya akan berkerjasama dengan  otoritas Taman Nasional Bunaken di Manado,’’ujarnya kepada Fajarmanado.com, Rabu (31/5/2017).

Dikatakan Toar, bahwa pengembangan objek wisata tak hanya Pulau Sepatu di Tatapaan semata-mata. Bahkan, menjadi harapan bupati Tetty Paruntu, bahwa peningkatan sejumlah objek wisata di Minsel akan dilaksanakan.

‘’Seperti, Objek Wisata Batu Dinding dan Air Terjun Ta’kaan di Desa Kilometer Tiga dan Buyungon. Pantai Alar di Pondang dan Pantai Moinit Indah di Tawaang serta sejumlah objek wisata lainnya. Diakuinya, dari data objek wisata di Minsel memang banyak sekali. Namun, soal pengembangannya tak semua dilakukan dalam anggaran melalui APBD berjalan,’’jelas Toar yang juga mantan Camat Tumpaan tersebut.

Senada dikatakan Karel Hendrik Lakoy, pemerhati lingkungan hidup Minsel. Ia menjelaskan, kini saatnya Pemkab Minsel melaksanakan pengembangan objek wisata di Minsel. “Bila dilaksanakan, pastinya akan memberikan manfaat bagi warga daerah ini,” katanya.

Ia pun membantah selentingan kabar jika ada anggota masyarakat Minsel yang tidak mendukung program di bidang pariwisata dari Bupati Christiany Eugenia Paruntu dan Fanky Donny Wongkar (CEP-SDW) ini. “Ada yang memang pesimis karena pemerintahan CEP-SDW selama ini terkesan tidak memperhatikan pengembangan objek-objek wisata. Namanya program, di periode ke dua ini, Bupati CEP sudah melangkah masuk untuk memprioritaskan pembangunan pariwisata,” ungkapnya.

Lakoy juga berharap, pengembangan wisata Minsel akan menciptakan multiplier efek pada pembangunan dan terutama kesejahteraan rakyat di daerah ini. “Kalau objek-objek wisata dibangun dan diminati banyak pengunjung, kan akan ikut bertumbuh usaha ekonomi produktif, kuliner dan juga bakal memberikan tambahan kontribusi pada PAD,” ujarnya.

Sementara itu, Mariano Celastino Kani, ST MT mengatakan, khusus wilayah Tatapaan sudah masuk Key Biodiversity Area (KBA). ‘’Artinya, potensi di Pulau Sepatu di wilayah Tatapaan sangat menjanjikan,” katanya.

Hanya saja, Kani meminta agar Bapelitbang Minsel dapat mendesainnya dalam pengembangan objek wisata Minsel dengan baik, jangan hanya ditata dengan mengesankan asal jadi saja. “Sebab, kalau hanya didisain sembarangan, percaya pengembangan wisata dengan anggaran besar hanya akan percuma saja,” pungkasnya.

(andries)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *