Fajarmanado.com, Kawangkoan — Seorang pria berseragam Polri lengkap dengan pangkat Inspektur Satu (Iptu) tiba-tiba muncul di ibadah malam persemayaman almarhum John Constantin Sorongan, pria tertua di Bendar Kawangkoan, Minahasa, Jumat (17/05/2024) malam.
Ditemani tiga pria yang juga mengenakan pakaian lengkap Polri, yang dikenal sebagai anggota Polsek Kawangkoan, pria tegap itu, terkesan sopan.
Tiba sekira Pukul 21.00 Wita, dia berjalan sendirian sambil membungkuk dan menyapa setiap orang yang dilewatinya.
Sementara tiga rekannya, memilih duduk di bagian dalam gerbang masuk bersama para pelayat lainnya.
Ia kemudian duduk di deretan kursi depan, pas menghadap ruang tamu rumah permanen Keluarga Sorongan-Rompas di Kelurahan Sendangan Selatan, Lingkungan 1, di mana jenasah Opa John, yang tutup usia 95 tahun 3 bulan 26 hari ini, terbujur kaku.
Ketika ibadah yang dipimpin Pnt. Reflin Timporok, Anggota Pimpinan Majelis Sidang (PMS) PNIEL Kawangkoan usai, Dkn. Yuni Lensun sebagai pembawa acara mengundang salahsatu denominasi gereja membawakan lagu pujian. Tapi, tiba-tiba meralat.
“Maaf, sebelum puji-pujian, kami mengundang dengan kasih Pak Kapolsek Kawangkoan yang baru untuk memberi sambutan sekaligus memperkenalkan diri,” ujarnya.
Dengan sigap, ia berdiri. Lalu, membungkuk dengan dua telapak tangan dikatupkan di depan dadanya, menghadap Ketua PMS KGPM PNIEL Kawangkoan, Gbl. Retla Lintong, MTh yang duduk sederetan kursi dengannya serta para pelayat lainnya.
Kemudian, melangkah menuju masuk dan menyapa para anggota keluarga yang berduka, selanjutnya menjemput mic dari pembawa acara di mimbar kecil.
“Nama saya Iptu Sem Martin, baru saja dipercayakan pimpinan sebagai Kapolsek Kawangkoan pada dua hari lalu,” katanya, setelah menyapa dengan syalom.
Pria bernama lengkap Iptu Sem Marthin, SH ini, dilantik bersama 8 pejabat Polres Minahasa oleh Kapolres AKBP S. Sophian, SIk, MH di Lapangan Upacara Polres Minahasa, Kamis (16/05/2024).
Sem Marthin yang sebelumnya Kapolsek Lembean Timur menggantikan AKP Edy Suryanto yang digeser memegang Kabag SDM Polres Minahasa menggantikan Kompol Mahmud Anang.
Pada kesempatan itu, Iptu Sem Marthin memberikan penguatan kepada keluarga bahwa sebagai manusia, kematian adalah suatu hal yang lumrah bagi umat manusia.
“Tinggal persoalan waktu saja. Kita semua pasti akan mengalaminya. Tidak seorang pun yang bisa mencegah rancangan Tuhan,” ujarnya.
Untuk itulah, ketika Tuhan masih memberikan kesempatan hidup, maka berbuatlah baik bagi keluarga dan orang-orang di sekitar sebagaimana kehendak Tuhan.
Begitu pun Polri sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, senantiasa akan berusaha menciptakan keamanan dan ketertiban serta ketentraman masyarakat.
“Tapi tugas kami tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat, dukungan tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat,” katanya.
Oleh karena itu, sinergitas Polri dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat perlu terus ditingkatkan, dibina dan dijaga.
“Saya punya beberapa program yang akan rutin saya lakukan setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Ijinkanlah saya mengganggu, akan datang bertemu langsung di gereja-gereja dan masjid,” pintanya.
Selain itu, Iptu Sem Marthin juga mengungkapkan bahwa akan senantiasa membuka ruang mendengar berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Makanya saya akan rutin melaksanakan program Jumat Curhat. Masyarakat dapat mengungkapkan apa saja permasalahan yang dihadapi untuk kita carikan jalan keluar bersama,” paparnya.
Pada kesempatan itu, Iptu Sem Marthin menyampaikan atas nama keluarga besar Polres Minahasa dan Polsek Kawangkoan mengucapkan turut berdukacita atas meninggalnya Opa John.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan mendapat penghiburan yang sejati dari Tuhan,” imbuhnya.
[heru]