Konferensi Kerjasama Investasi Indonesia-China akan Digelar di Manado

Manado, Fajarmanado.com – Konferensi Kerjasama Investasi Indonesia-China (Indonesia-China Investment Cooperation Conference) akan dilaksanakan di Manado pada 23-24 Mey 2017. Konferensi yang akan dipusatkan di Hotel Sintesa Peninsula itu, juga dirangkaikan dengan Konferensi Internasional Investasi Pariwisata.

Dijadwalkan, dalam konferensi ini akan dihadiri Presiden Jokowi dan sejumlah menteri terkait. “Berkaitan dengan agenda acara tersebut, Sulawesi Utara akan menjadi bagian dari apa yang disebut sebagai jalur sutera modern yang baru saja menjadi pembicaraan penting antara Indonesia dan Cina di Beijing baru-baru ini,” ujar pengamat sosial kemasyarakat dr Bert Adriaan Supit kepada Fajarmanado.com baru-baru ini di Tomohon.

Ia mengungkapkan, China dan Amerika Serikat saat ini memang sedang terus berupaya menguasai perdagangan dunia. Dan bagi China, Indonesia merupakan salah satu tujuan utama untuk menguasai perdagangan dunia.

Menurut dr Bert Supit, untuk mewujudkan ambisinya itu, China secara intens kini tengah membuka peluang investasi besar-besaran di Indonesia. Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur, antara lain pembukaan pusat transportasi dan konektivitas,  serta akomodasi baru yang dapat menghubungkan Indonesia Bagian Timur dengan luar negeri, dimana Manado akan menjadi pusat pengembangan di Indonesia Timur.

Dalam konferensi kerjasama investasi ini, akan dibahas berbagai peluang dan strategi  untuk mewujudkan kerjasama tersebut. Di mana dalam konferensi ini akan hadir sejumlah pejabat tinggi yang menjadi penentu kebijakan di bidang ekonomi, di antaranya Menko Ekonomi Darmin Nasution, Kepala BKPM Thomas Lembong, Menteri  Perhubungan Budi Karya Sumadi, para akademisi, Gubernur Sulut, Walikota Manado, dan beberapa pakar ekonomi lainnya.

Sebagaimana diungkapkan oleh Menko Maritim Luhut Panjaitan, salah satu yang akan dibangun adalah bandara baru pengganti bandara Sam Ratulangi. “Lapangan terbang Manado itu sudah maksimal, tidak bisa diperpanjang lagi karena terhambat gunung, sekarang panjangnya 2800 meter. Lalu ada satu area di Manado yang bisa dikembangkan menjadi bandara baru, beberapa ribu hektar yang bisa dikembangkan. Gubernur Sulut sudah menawarkan wilayah itu,” ujar Luhut.

Direncanakan, akan dibangun rel kereta api dari Gorontalo ke Bitung, sehingga menjadi hub di wilayah timur Indonesia. “Bitung itu lokasinya cukup strategis, kalau ditarik garis lurus, bisa menuju Darwin di Australia, dan kalau ditarik garis lebih jauh lagi, bisa sampai ke Jepang,” jelas Luhut lagi.

Jeffry Th. Pay

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *