Pemkab Minsel Usulkan Rp 25 M untuk Pembebasan Jalan Trans Sulawesi

Amurang, Fajarmanado.com – Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE dan Wakil Bupati Franky Donny Wongkar, SH memastikan pembangunan jalan dua arah Tumpaan hingga Kapitu, Minahasa Selatan (Minsel) akan terus digenjot. Bahkan,  tahun 2017  Pemkab Minsel mengusulkan Rp 25 miliar dalam APBD induk untuk pembebasan dari Buyungon hingga Kapitu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Minsel, Jootje Tuerah, ST, MM membenarkan kabar tersebut.

“Sudah diusulkan dalam ’APBD 2017 dana sebesar Rp 25 miliar untuk pembebasan lahan jalan Trans Sulawesi dalam rangka pekerjaan jalan dua arah Buyungon hingga Kapitu. Namun kalau dalam APBD 2017 hanya disediakan Rp 10 miliar, maka hanya akan membayar pembebasan di Buyungon,’’ ujar Tuerah.

Dikatakan Tuerah, khusus NJOP Buyungon memang lebih tinggi dari NJOP Rumoong Bawah/Kawangkoan Bawah atau Kapitu karena Buyungon masuk dalam kawasan pusat kota Amurang.

Ia mengatakan, apabila dana pembebasan lahan dari Rumoong Bawah sampai Kapitu belum tersedia akan dicarikan solusi lain. Apakah disediakan oleh pemerintah pusat sesuai usulan bupati atau nanti ditata dalam APBD Perubahan 2017,” jelasnya.

Ditambahkan Tuerah, apabila jalan dua arah Jembatan Ranowangko-Jembatan Ranoyapo mulai dikerjakan, sudah barang tentu akan memakan waktu yang panjang. Sebab, pertama akan terjadi kemacetan panjang dan lain sebagainya.

‘’Ya, jalan Uwuran-Buyungon sangat padat dari semua jenis kendaraan. Oleh sebab itu, upaya pemerintah akan bekerjasama dengan Polres Minsel guna menanggulangi kemacetan yang bakal terjadi,’’sebut pria yang sudah 6 tahun sebagai Kepala Dinas PU dan TR Minsel ini.

Sementara itu, tokoh masyarakat Amurang Nonong Kowaas menilai pembebasan jalan antara Uwuran-Buyungon sudah sangat mendesak.

‘’Olehnya, Pemkab Minsel diminta segera membebaskan dengan pembayaran. Memang, dari sebagian besar sudah pemilik lahan sudah dibayar. Tetapi, yang terbanyak belum dibayar. Termasuk, milik pribadinya hingga kini belum ada solusinya,’’ jelas Kowaas.

Kowaas mengharapkan, melalui APBD 2017 ini pembebasan jalan dua arah antara Uwuran-Buyungon bisa terealisasi. Sebab, kalau jalan dua arah antara Uwuran-Buyungon selesai, dipastikan akan semakin memberi arti bagi kelangsungan pembangunan Minsel hebat dan terdepan.

‘’Kita lihat saja nanti, yang pasti saat saya berbincang-bincang dengan pak Jootje Tuerah, ST MM, menjelaskan akan segera dibayarkan. Katanya, anggaran pembebasan sudah ada Rp 10 miliar,’’ pungkas Kowaas.

(andries)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *