Kembangkan Minsel, Pelabuhan Amurang Diperluas 2018

Amurang, Fajarmanado.com – Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE memastikan pembangunan Minsel akan lebih pesat tahun 2019, termasuk meningkatkan peran pelabuhan Amurang pada tahun 2018 mendatang.

‘’Ya, sejumlah fasilitas seperti menambah panjang dan lebar dermaga akan diprioritas dibangun di Pelabuhan Amurang,” kata Kepala Syahbandar Amurang, Eldy Djafar melalui Plh Edwin Maengkom.

Untuk mengkonkretkannya, kata Maengkom, pihaknya telah mengajukan Proposal ke Kementerian Perhubungan RI di Jakarta.

“Kami mengusulkan sekiranya Pelabuhan Amurang ditambah fasilitas dan perluasannya,’’ katanya.

Menurut Maengkom, usulannya sudah disampaikan langsung ke Menenterian Perhubungan (Kemenhub) dan telah mendapat jawaban. “Syaratnya tinggal menunggu pembebasan lahan yang harus dilakukan Pemkab Minsel,” ujarnya.

Menurut Maengkom, program peningkatan dan perluasan Pelabuhan Amurang ini tinggal menunggu kepastian kepemilikan lahan dari pemkab.

‘’Kalau status tanah yang dihibahkan Pemkab Minsel melalui pembebasan sudah mendapat kekuatran hukum, maka dipastikan proposan Kementerian Perhubungan RI akan segera direalisasi,” katanya, baru-baru ini.

Dikatakan, kapal-kapal yang sandar di Pelabuhan Amurang baru bisa memanfaatkan yang tersedia  seadanya. Sekitar 20-an kapal yang hendak sandar di pelabuhan Amurang setiap bulan.

Namun dengan keterbatasan luas dermaga terpaksa sebagian besar baru bisa berlabuh di Teluk Amurang, menunggu giliran tambat di pelabuhan.

Oleh sebab itu, Maengkom berharap Pemkab Minsel bisa segera memperluas dermaga Amurang dengan menghibahkan lahan.

“Kementerian Perhubungan tinggal menunggu kesiapan laha, kalau sudah ada pasti dana pembangunannya segera akan turun,” ujarnya.

Menurut Maengkom, kontribusi Pelabuhan Amurang sangat besar sekali untuk daerah, terutama Minsel. Pelabuhan Amurang akan menjadi alternative utama untuk mengurai kepadatan kapal di Pelabuhan Bitung setelah dijadikan KEK.

“Posisi Teluk Amurang sangat strategis, berada ditengah-tengah Provinsi Sulawesi. Hanya butuh legitimasi lahan dari pemkab maka pelabuhan ini akan perlebar sehingga benar-benar menjadi pelabuhan alternative utama di Sulut,” ujarnya.

Sejumlah tokoh Minsel diantaranya, Drs Dicky J Umpel, BSc, Willem Baba Mononimbar dan Drs Ferry Mohede mengharapkan Pemkab Minsel menangkap peluang ini.

“Sebab, apabila peabuhan Amurang diperluas, maka dipastikan pendapatan Pemkab dan masyarakat Minsel berpeluang semakin besar,” demikian mereka senada.

“Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pemkab Minsel demi kesejahteraan masyarakat di masa datang,” kata Umpel, yang mantan Direktur AMI/ASMI Bitung ini.

(andries)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *