Polii: Gereja Harus Menjadi Hati Nurani Bangsa

Manado, Fajarmanado.com – Gereja sebagai salah satu pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki peran yang sangat strategis dan signifikan dalam konteks menunjang pembangunan Nasional. Gereja harus menunjukan eksistensinya sebagai lembaga pembinaan spiritual dalam semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Hal ini dikatakan oleh Pjs. Ketua Umum Pucuk Pimpinan KGPM Pnt. Drs. Jan W. G. Polii, MS, didampingi Bendahara Umum Pnt. Boy V.A. Tumiwa, BSc, SH, MSi, Ketua Tim Pengkaji Peraturan KGPM Gbl. Boyke Suak, MTh, Sekretaris Tim Pnt. Smart Pantouw, SE, Anggota Tim Gbl. Ferry Liow, STh, dan Pnt. Drs. Anton Rembang, Selasa (21/11), bertempat di Kantor Pusat Kegiatan PP KGPM.

“Gereja harus menjadi ‘Hati nurani Bangsa’ ditengah kompleksnya pergumulan bangsa. Menjadi terang dan garam dunia, menyaksikan kabar baik kepada semua orang, membenahi serta mengoptimalkan potensi diri agar semakin kuat dalam komitmen berbangsa dan bernegara untuk menjadi agen pembaharuan dengan menawarkan solusi-solusi yang konstruktif serta bermanfaat dalam kehidupan bersama sebagai bagian integral NKRI ditengah pluralisme,” jelas Polii.

Baca Juga :  KPPTSP Minsel Gencar Lakukan Sosialisasi Perijinan

Dilanjutkannya, KGPM yang dikenal sebagai gereja perjuangan dan nasionalis memiliki berkontribusi sekaligus berkomitmen untuk terus menghadirkan damai sejahtera, menyerukan suara kenabian dalam catatan sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Memperkokoh komitmen kebangsaan, mendemonstrasikan iman ditengah derasnya arus kompetisi global dalam era kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang mengancam bahkan merusak sendi-sendi kehidupan umat Allah. Peran kembaga keagamaan dalam membentengi umatnya sehingga Iman kepada Tuhan tidak akan tergerus oleh kemajuan zaman yang tak bisa dihindari.

“Menyadari hal ini, KGPM bekerja sama dengan berbagai pihak terus membangun benteng iman yang kokoh ditengah derasnya kemajuan zaman denga menggelar kegiatan seminar nasional kebangsaan. Untuk itu kami memberikan apresiasi kepada Kementrian Agama RI, PGI, Bapak Y. Wangoe staf khusus kepresidenan, Gubernur Sulut Bapak Olly Dondokambey, Pangdam XIII Merdeka, Walikota Manado, Wakil Walikota Minsel dan Pemkab Mitra yang berperan aktif menyukseskan kegiatan seminar nasional kebangsaan,” ujarnya.

Baca Juga :  Dukung Amurang Kota Adipura, Perlu Gerakkan Sadar Sampah

“Untuk itu saya mengajak kepada seluruh warga KGPM, marilah kita terus membangun kebersamaan, perkokoh komitmen iman karena ini sangat penting bagi manusia dalam menggores karya indah bagi Tuhan disetiap detail kehidupannya. KGPM juga terus berupaya menyempurnakan pereturan gereja dalam menjawab tuntutan kemajuan yang berorientasi pada iman kristen,” pungkas Polii.

Sementara itu Bendahara Umum PP KGPM Pnt. Boy V. A. Tumiwa, BSc, SH, MSi, menambahkan dalam konteks kehidupn politik kebangsaan saat ini, gereja memiliki tanggungjawab dan peran strategis terhadap perkembangan demokrasi serta membangun iklim politik yang sejuk.

“Sebagai salah satu komponen inti, gereja harus mampu menjadi motivator, katalisator, dinamisator dan kontributor dalam mendorong serta mewujudkan penyelenggaraan pesta demokrasi yang berintegritas,” kata Tumiwa. (Jones Mamitoho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *