Fajarmanado.com, Tomohon–Ir. Miky Junita Linda Wenur, MAP memohon pamit sebagai anggota DPRD Kota Tomohon periode 2019-2024 yang berakhir seiring pelantikan anggota baru periode 2024-2029 pada Selasa (17/09/2024), hari ini.
Tak sekadar pamitan, srikandi Partai Golkar itu, juga mohon maaf atas keterbatasan dan kekurangannya selama ini yang dibatasi regulasi. Karena, legislator tak punya kewenangan sampai mengeksekusi aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
“Dengan penuh kerendahan hati, saya pamit dan mohon maaf kepada masyarakat Tomohon karena tidak bisa berbuat banyak selama ini,” katanya kepada wartawan di Tomohon, Selasa (17/09/2024) siang.
Sementara itu, berbagai kalangan tokoh masyarakat, tokoh agama, budayawan, olahragawan bahkan pejabat struktural dan ASN senada menilai bahwa selama menjadi legislator Tomohon, Miky Wenur telah menunjukan jati diri, integritas, citra serta tekad dan komitmennya berjuang dan berkarya melakukan tugas legislasi, pengawasan dan anggaran.
Meski demikian, Miky Wenur mengakui jerih juang dan karyanya sebagai legislator tidak terwujudnya secara optimal.
Keterbatasan tupoksi dalam mengeksekusi, membuat legislator tak bisa berbuat lebih.
Tak jarang, ada saja program sudah disepakati antara legislatif dan eksekutif tetapi tidak dieksekusi. “Inilah yang selalu jadi persoalan sehingga kami berusaha kritis,” jelasnya.
Oleh karena itulah, jika Tuhan berkenan dan mendapatkan kepercayaan umumnya masyarakat Tomohon menjadi top eksekutif sebagai eksekutor program, lanjutnya, bersama berpasangannya, calon wakil wali kota, Cherly Mantiri, SH bertekad dan berkomitmen untuk mewujudkan Tomohon Maju, Terpercaya dan Sejahtera.
Komitmen Miky–Cherly, lanjut Miky Wenur yang pernah menjadi Dosen ITM Tomohon dan pengusaha ini, tidak akan ada lagi ketidakadilan, kesenjangan dan ketimpangan sosial di Tomohon.
“Kami akan mewujudkan hati masyarakat dan jajaran Pemkot Tomohon menjadi sejuk, sama dengan alam kota ini yang sejak dan dari dulu dikenal kota pendidikan dan relegius,” tuturnya.
Hati masyarakat maupun jajaran pelayanan publik Kota Tomohon beberapa tahun terakhir, lanjutnya, sesuai keluhan yang diterimanya, terjadi karena di antaranya adanya sikap pilih-pilih kasih ‘pihak penguasa’ akibat perbedaan. Semisal, ia menyebut, pemberian insentif lansia, bantuan sosial/pangan, umkm, pupuk bersubsidi untuk petani.
Harusnya, kata Miky Wenur yang pernah menjadi Sekreraris Komisi Wanita/Kaum Ibu Sinode GMIM selama tiga periode dari tahun 2010-2022, pemkot mengedepankan kasih dan melayani tanpa perbedaan dan deskriminatif.
Isteri dari Senator Ir. Stefanus BAN Liow, MAP itu kemudian mengungkap jika dirinya sering mendapat informasi bahwa kerap kali terjadi pemotongan TPP ASN, perjalanan dinas dan pungli lainnya, semisal pembebanan biaya kepada ASN dalam menggelar hajatan.
“Saya menjamin, kalau kami, Miky–Cherly terpilih nanti, tidak akan ada lagi hak-hak rakyat dan ASN yang bakal diamputasi. Jangan, jangan,” tandasnya.
Ia berjanji, ASN dan seluruh pelaksanaan pemerintahan, sampai nakon, perangkat kelurahan, linmas, petugas kebersihan, Pol PP, dan kader kesehatan, akan dibuat bekerja dengan kesejukan dan kesukacitaan.
“Tidak akan dijumpai lagi ada yang alergi berjumpa dan berfoto, tertekan karena diancam pemecatan dan alasan lainnya, ucapnya.
Kesejahteraan petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan dan perekonomian keluarga akan mendapat perhatian.
“Tidak ada lagi terjadi ketiadaan pupuk bersubsidi akibat kealpaan yang membuat petani menjerit, bantuan UMKM dan berbagai bantuan sosial harus tepat sasaran. Tidak pilih kasih,” paparnya.
Sesuai catatan, kiprah politik sebagai legislator, Miky Wenur menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Tomohon Periode 2004-2009, Ketua DPRD Kota Tomohon Periode 2014-2019 dan Ketua Komisi III DPRD Kota Tomohon Periode 2019-2024.
Miky–Cherly maju Pilkada Tomohon 2024 diusung Partai Golkar dan didukung NasDem dan PSI.
[**/heru]