Asosiasi Petani Cengkih Dukung YLM-DRK, Manueke: Dulu Siapapun Tu Ba Calon Tetap Merah

Fajarmanado.com, Kombi–Petani cengkeh di Kabupaten Minahasa gerah dengan fluktuasi harga cengkih selama ini. Nasib petani selalu saja dibuat mengatung dipermainkan spekulan dan tengkulak.

Menjelang panen, harga cengkih, komoditas emas cokelat ini naik. Petani bergairah mempersiapkan segala sesuatu kebutuhan panen sampai penjemuran. Buat tangga dan beli terpal.

Namun, ketika panen raya berlangsung, harga cengkih di pasaran umum terus saja anjlok,  dipermainkan kaki tangan produsen pabrikan rokok.

Kesempatan ini membuka peluang para tengkulak dan spekulan untuk memanfaatkan ketidakberdayaan petani yang ekonomi pas-pasan untuk mencari untung.

“Untuk itu perlu adanya campur tangan serius dari pemerintah daerah. Pemimpin daerah yang berkomitmen kuat pro petani cengkih,” kata Boy Tangkau, Pengurus Asosiasi Petani Cengkeh Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (06/09/2024).

Campur tangan pemerintah daerah, katanya, bisa berupa memberikan dana talangan atau memfasilitasi pemberian kredit khusus bagi petani cengkih untuk membiayai persiapan sampai pascapanen.

Dengan adanya dana talangan, petani tidak akan terjebak pada permainan tengkulak dan menjual hasil panen dengan harga rendah kepada spekulan.

Baca Juga :  Youla Lariwa Mantik Si Wewene Keter Muncul, Warga Tondano Pante Bergeliat

Boy Tangkau, yang juga dikenal sebagai bagian dari gerakkan koperasi Sulut ini menilai bahwa Youla Lariwa Mantik, SH, MH dan Denni Rudi Kalangi (YLM–DRK) adalah pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Minahasa 2025–2030 yang sangat menjanjikan pro petani cengkih.

Tak bermaksud mengabaikan dua paslon kandidat Pilkada Minahasa 2024 lainnya, Tangkau menilai YLM sebagai wewene keter yang tumbuh dewasa di Tondano, tahu persis pergumulan petani cengkih di wilayah Toulour, yang sejak tempoe doeloe menggantungkan nasib pada hasil perkebunan cengkih.

Begitu pun dengan DRK, putra Langowan yang dikenal sebagai petani cengkih sebelum mencalonkan diri dan jadi anggota DPRD Minahasa dua periode ini.

“Melihat latar belakang Ibu Youla dan Bapak Denni, saya amat yakin sekali kalau mereka berdua akan memperhatikan nasib petani cengkih saat memimpin Minahasa nanti,” ujarnya.

“Apalagi mereka berdua itu memiliki visi besar menjadikan Minahasa Keter. Tentu juga akan membuat petani cengkih menjadi keter atau kuat kembali seperti di era tahun 1970-an,” sambung Tangkau, yang dikenal sahabat dekat mantan Ketua Puskud Sulut, Drs. Hesky Montong ini.

Baca Juga :  Youla Lariwa Mantik Terus Berbagi, Dukungan Masyarakat Terus Mengalir

Senada dengan itu, Karel Manueke juga menyatakakan keyakinannya apabila YLM–DRK akan mampun memimpin dan membawa Minahasa maju, berkeadilan dan sejahtera.

“Saya dari dulu orang kenal merah keras. Biar tiang listrik tu ba calon di merah, torang pilih. Mar skarang (Pilkada 2024), torang pasti pilih YLM–DRK,” tandasnya ketika berbincang dengan Sekretaris Relawan YLM Untuk Minahasa Keter, Frans Kawilarang di Desa Rerer, siang tadi.

Desa Rerer sampai dekade awal tahun 1980-an dikenal sebagai desa produsen cengkih terbesar di Minahasa.

Masa kejayaan warga kala itu, tergambar pada rumah-rumah permanen yang dibangun dan masih berdiri kokoh tapi banyak yang tidak terawat lagi saat ini.

Mendengar aspirasi tersebut, Frans berjanji akan meneruskannya kepada YLM–DRK, pasangan calon yang diusung Partai Golkar, Demokrat dan Perindo ini.

“Saya yakin, Ibu Youla dan Bapak Denni, jika diizinkan Tuhan dan dipilih mayoritas masyarakat Minahasa pasti akan memperhatikan nasib semua petani, tak terkecuali petani cengkih,” ujarnya.

 [heru]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *