Tomohon, Fajarmanado.com — Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara dikenal sebagai salahsatu kota Pariwisata Dunia dengan magnit gelaran tahunan wisata bunga dengan ajang Tomohon International Festival (TIFF).
Parade TOFF (Tomohon Of Flower Festival), hajatan utama TIFF ini, selalu saja finish di Pusat Kota Tomohon, kompleks Menara Alfa Omega, Kelurahan Talete Satu, Kecamatan Tomohon Tengah.
Menjulang megah 46 meter dengan luas bangunan 625 meter persegi, kehadiran Menara Alfa Omega semakin memikat penampakan Pusat Kota Tomohon, yang juga dikenal sebagai Kota Relegi ini.
Apalagi, menara yang dithabiskan oleh Pdt. Dr. HWB Sumakul, ketika itu sebagai Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM pada Selasa, 20 Februari 2018 ini, dilengkapi taman bunga di samping kanan. Di sisi kiri, taman parkir dan bagian belakang, adalah pusat kuliner.
Taman seluar 500 meter, yang berada pas di antara Menara Alfa Omega dan RSU GMIM Bethesda, tertata apik dilengkapi menara besi melingkar bak piramida dengan pernak pernik lampu hias.
Kian variatif lagi, di sisi timur taman, berdiri kokoh GMIM Sion Tomohon, gedung gereja tua yang terdaftar sebagai salahsatu situs budaya nasional ini.
Mirisnya, menara yang dibangun menjulang pas di atas Jalan Pasar Lama Tomohon di masa kepemimpinan Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak dan Wakil Wali Kota Syerly Adelyn Sompotan ini, terkesan telah terabaikan. Tak terawat lagi.
Pantauan Fajarmanado.com, Senin (29/8/20022), tegel yang menempel di semua sisi bangunan, telah kotor.
Warna yang semula crem, kini sudah memudar, berjamur dihiasi warna kehitam-hitaman dan hijau. Lumut menempel nyaris di semua bidang tehel.
Beberapa keping lantai tegel pun tampak pecah dan copot. Ada beberapa bagian yang terlihat sudah diplester atau ditutupi spesi.
Tak heran, Menara Alfa Omega terkesan tetap tertutup untuk umum. Tangga menuju lantai dua telah dipalang dengan papan seadanya.
Sejumlah personil Satpol PP, terlihat berjaga-jaga di sekitaran lantai dasar, yang juga berfungsi sebagai akses jalan masuk menuju Timur ke kompleks Pasar Lama dan Pasar Kuliner.
Namun, dari luar, terlihat jelas kalau kaca-kaca yang terpasang di dua sisi menara, juga terkesan tak pernah pernah dibersihkan. Jamur nyaris menempel di semua kepingnya. Tak lagi berkilau. Agak gelap, tertutup jamur.
Selain menara, taman bunga dan taman parkir di ke dua sisinya, juga terbengkalai. Bahkan, piramida besi di pojok taman atau sebelah salahsatu pilar menara, terbiar roboh dimakan korosi.
Semakin memiriskan lagi, sampah botol dan pelastik bekas pembungkus cemilan, berserakan di mana-mana. Baik di antara taman maupun di pelataran dan sudut-sudut taman. Sementara, beberapa kotak sampah, tampah terisi penuh dan tumpah.
Wali Kota Tomohon, Caroll Senduk, kepada wartawan belum lama ini mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) segera melakukan gerakkan bersih-bersih di kawasan Menara Alfa Omega.
Penulis: Maxi Heru