Bitung, Fajarmanado.com – Senator Ir. Stefanus BAN Liow, MAP sukses memfasilitasi proses kerjasama BP2MI dengan dua pemerintah daerah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Kerja keras Senator SBANL, Anggota DPD RI daerah pemilihan (Dapil) Sulut ini, akhirnya berujud penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BP2MI dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung dan Pemkot Tomohon.
Nota kesepahaman tersebut diteken oleh Ketua Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Ramdhani dengan Wali Kota Bitung Ir. Maurits Mantiri, MM dan Wali Kota Tomohon, Carol JA Senduk, SH di Gedung SH Sarundajang, Kota Bitung, Rabu (5/5/2021).
Stefa, sapaan karib Senator SBANL mengatakan, kerjasama dengan BP2MI ini membuka peluang yang besar bagi anak daerah untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri.
Dalam sambutannya, Stefa menegaskan bahwa sudah menjadi panggilan tugas sebagai wakil daerah di DPD RI untuk menjembatani aspirasi dan kepentingan daerah di pusat.
Sesuai masukan yang diterima dalam hampir semua reses yang digelarnya, menurut Stefa, kerinduan masyarakat untuk memperbaiki ekonomi dengan bekerja di luar negeri masih sangat besar.
Fakta di lapangan, banyak putra putri daerah Sulut yang sukses memperbaiki ekonomi keluarga dengan menjadi pekerja migran.
“Karena itulah, sebagai wakil daerah di DPD RI saya senantiasa berusaha memperjuangkan kepentingan daerah supaya pemerintah pusat menaruh perhatian dan kepedulian untuk kemajuan dan kesejahteraan daerah,” paparnya.
“Sebab jika masyarakat dan daerah sejahtera, maka Indonesia maju,” sambung Stefa, yang juga anggota MPR RI ini.
Untuk itulah, SBANL memberikan aspirasi dan terima kasih atas perhatian Kepala BP2MI Benny Rhandani, serta lompatan-lompatan perjuangan yang dilakukan Gubernur OD dan Wakil Gubernur SOK, yang ikut ditindaklanjuti oleh Wali Kota Bitung Maurits Mantiri dan Wali Kota Tomohon Carol Senduk.
“MoU yang ditandatangani saat ini merupakan komitmen keseriusan pemerintah daerah dalam menyiapkan SDM yang memiliki kualitas dan kompoten untuk disiapkan menjadi PMI,” ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri dalam laporannya sempat mengungkapkan apresiasinya terhadap kerja Senator SBANL yang menjembatani kerjasama sehingga terjadinya penandatanganan MoU antara BP2MI dengan Pemkot Bitung dan Tomohon ini.
MoU BP2MI dengan pemda ini, menurut Maurits membuka peluang dan kesempatan kerja masyarakat Kota Bitung ke luar negeri. Pemkot Bitung, katanya, akan memfasilitasi pelatihan-pelatihan sesuai dengan spesifikasi keahlian yang dibutuhkan negara tujuan.
Sementara itu, Ketua BP2MI Benny Ramdhani mengharapkan Pemkot Bitung dan Tomohon dapat membantu untuk mensosialisasikan program-program BP2MI.
“(Juga) berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran pelatihan dan sertifikasi kompetensi sebagaimana diamanahkan UU 18/2017,” ujar mantan anggota DPRD Sulut ini.
Dikatakan,BP2MI memiliki UPT-UPT yang ke depan dapat berkolaborasi dan menjalin Kerjasama untuk dapat menyiapkan Calon PMI yang terampil dan profesional sehingga mampu memenuhi kuota yang telah ditentukan oleh negara penempatan.
“Karena saya berkeyakinan kita memiliki supply yang besar dan mampu memenuhi kuota tersebut,” ucapnya.
Pemenuhan kuota ini, lanjutnya, hanya membutuhkan komitmen dan kerja-kerja pelayanan dan sinergi yang akan mampu dilakukan oleh UPT-UPT BP2MI dan para pelaku usaha, tinggal kemauan menggalang kerjasama dengan berbagai sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.
“Semoga kolaborasi dan inisiatif positif ini terus dikuatkan dan dikembangkan. Semoga niat baik kita untuk melayani para pahlawan devisa tidak pernah luntur terbentur kepentingan yang tidak berpihak kepada Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya,” imbuhnya.
Penulis: Herly Umbas