Ambon, Fajarmanado.com – Gerak cepat tim SAR gabungan dan Lanal Sahmlaki, dipimpin Letkol Laut (P) Ridwan Rizky Musa, SE, MTr. Opsla berhasil menyelamatkan 10 nelayan di perairan laut kepulauan Tanimbar, Maluku.
Ke 10 nelayan pekerja bagan ikan itu menjadi korban kapal longboat yang tenggelam akibat terjangan gelombang badai di perairan alur masuk pelabuhan Saumlaki Kepulauan Tanibar, Kamis (17/12/2020).
Menerima kabar ada kapal tenggelam, Pangkalan TNI AL (Lanal) Saumlaki langsung berkoordinasi dengan Basarnas, Satpolair dan Pertamina, kemudian bersama-sama menuju lokasi musibah, di perairan alur masuk Pelabuhan Saumlaki, Kepulauan Tanibar, Maluku, Rabu (16/12/2020) malam.Berkat kerjasama tim SAR gabungan, seluruh nelayan korban terjangan gelombang laut itu berhasil diselamatkan.
Mulanya, empat orang ditemukan selamat oleh spedboat Pertamina, kemudian lima orang lainnya.
Salah satu yang dinyatakan hilang, akhirnya berhasil ditemukan tengah berenang dan ditolong menggunakan sekoci karet dan evakuasi ke KRI Sura-802.
Dikutip melalui rilis Dispen Lantamal IX Ambon yang diterima Fajarmanado.com siang tadi, kapal longboat yang tenggelam berukuran panjang 10 meter bermesin 15 PK.
Mengangkut 10 penumpang, bertolak dari pelabuhan pasar ikan Saumlaki tujuan bagan ikan sekitar Tanjung Tual.
Namun, dalam perjajalanan di perairan alur masuk pelabuhan Saumlaki, kapal naas itu dihantam ombak satu setengah meter sehingga air masuk kedalam longboat hingga tenggelam.
Ke 10 nelayan korban longboat tenggelam tersebut langsung dibawa dan diperiksa kesehatannya di Lanal Saumlaki.
“Dan setelah dinyatakan sehat, kemudian mereka diantar pulang kerumah masing-masing, disambut sanak famili dan keluarga dengan suka cita dan rasa gembira karena berhasil diselamatkan,” demikian pres rilis Dispen Lantamal IX.
Penulis: Katie Mailoa