KPU Mitra Sukses Simulasi Pelaksanaan Pemungutan Suara

Ratahan, Fajarmanado.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minahasa Tenggara (Mitra) sukses menggelar simulasi pelaksanaan pemungutan suara di TPS (Tempat Pemungutan Suara) 1 Kelurahan Wawali, Kecamatan Ratahan, Jumat (20/11/2020).

Ketua KPU Mitra, Wolter Dotulong menjelaskan, simulasi ini untuk menyatakan kepada masyarakat bahwa pelaksanaan pemungutan suara nanti bakal mengutamakan penanganan Covid 19, melalui penerapan protokol kesehatan secara ketat.

“Kami berharap dengan simulasi, bisa dilihat atau ditonton oleh masyarakat Mitra agar bisa lebih meyakini bahwa pelaksanaan kegiatan ini tidak mengancam mereka (masyarakat) untuk datang ke TPS,” ujar Wolter Dotulong.

Menurutnya, fungsi simulasi ini banyak. Salah satunya adalah agar pihaknya bisa mengevaluasi hal apa yang kurang agar pada hari H nanti sehingga kekurangan tersebut bisa ditutupi.

Baca Juga :  Sumendap Tegaskan Gunakanlah Bangunan Sesuai Peruntukannya

“Dalam pelaksanaan simulasi ini, kami yakin rasa nyaman yang diberikan kepada masyarakat sudah sangat tinggi, terutama lewat penanganan Covid 19 yang ada. Sebab kami memang memfokuskan ke penanganan virus corona ini,” paparnya.

Atas dasar itu, dirinya mengajak partisipasi seluruh masyarakat Mitra untuk sukseskan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara (Sulut), pada 9 Desember 2020.

“Jangan takut datang ke TPS. Mari sukseskan Pilgub Sulut pada 9 Desember 2020. Suara Anda akan menentukan nasib daerah di lima tahun ke depan,” ujarnya.

Bilik khusus tampak disediakan bagi wajib pilih yang memiliki suhu badan di atas 37,3 derajat celcius, dengan dibantu KPPS 6 yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APK).

Baca Juga :  Salah Satu ASN Terancam Diberhentikan

0elaksanaan simulasi tersebut turut dipantau langsung oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mitra, Jobby Longkutoy.

“Kehadiran kami di sini ingin memastikan apakah proses pelaksanaan simulasi ini sudah sesuai dengan regulasi yang ada dan berhubungan dengan ketepatan waktu, serta syarat lainnya,” katanya.

Dikatakannya, paling utama adalah pada hari H nanti pelaksanaan memperhatikan protokol kesehatan sehingga diharapkan simulasi ini dapat memberi gambaran penerapan protokol di TPS ke depan dan memberikan rasa nyaman bagi masyarakat.

“Kami juga berharap pada pelaksanaan nanti, masyarakat agar dapat mendukung dan turut mematuhi aturan, lebih khusus berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan,” tuturnya.

Penulis : Didi Gara