Buntut Permintaan Donasi Covid 19, Bupati Sitaro Copot Kepala Puskesmas Ulu dan 2 Staf

Ondong,  Fajarmanado.com — Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen ternyata tidak gertak sambal soal beredarnya permintaan donasi penanganan corona virus disease atau Covid 19 untuk Puskesmas Ulu Siau.

Berdasarkan investigasi dan pengakuan oknum Kepala Puskesmas Ulu Siau berinisial EB dan dua staf tenaga administrator, akhirnya Bupati Evangelian mencopot ke tiganya dari jabatannya.

Seiring dengan pencopotan, Bupati Evangelian menerbitkan Nota Dinas kepada Nariswari F.K Tantu, S.Tr. Keb dan Abdul Mu’is, S.Kep.Ns sesuai SK Bupati Sitaro.

Pertama, SK Bupati nomor 821.2/SK/14/BKPSDM/2020 tentang Pengangkatan PNS dari dan dalam jabatan Administrator di lingkungan Pemkab Sitaro.

Ke dua, SK Bupati nomor 821.2/SK/15/BKPSDM/2020 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian PNS dari dan dlm jabatan fungsional di lingkungan Pemkab Sitaro.

Berdasarkan ke dua SK Bupati tersebut, pelantikan dilaksanakan Bupati Evangelian dengan pengambilan sumpah dan janji di Auditorium Kantor Bupati Sitaro, Jumat (15/5/2020).

Pelantikan pejabat fungsional tersebut merupakan tindak lanjut dari persoalan yang terjadi di Puskesmas Ulu Siau terkait dengan permohonan donasi yang disampaikan secara luas kepada masyarakat melalui media sosial.

Berdasarkan investigasi dan hasil pemeriksaan yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia temui fakta pengakuan ke tiga oknum tersebut melakukan pelanggaran.

Oleh karena itu, Bupati Evangelian mengambil langkah tegas kepada ke tiganya, dengan mencopot Kepala Puskesmas Ulu serta memberikan nota dinas kepada dua oknum lainnya.

Seperti diberitakan, Permohonan Donasi untuk kebutuhan APD, Susu/Nutrisi/Vitamin dan Uang Pengganti APD bagi Puskesmas Ulu Siau viral di media sosial beberapa hari terakhir.

Bupati Evangelian pun berang. Dia menyebut bahwa Pemkab Sitaro bukan pengemis. Semua kebutuhan penganganan Covid 19 mulai dari APD, susu dan nutrisi para tenaga medis sudah tersedia, begitu pun pengadaan barang-barang sudah tertata dalam APBD.

Pemkab Sitaro, katanya, sudah menyiapkan anggaran dan bahkan APD sudah tersedia di seluruh Puskesmas yang ada di Sitaro, tidak kekurangan.

“Alasan apa harus meminta bantua. Apa Pemkab tidak mampu. Atau, apa Pemkab cuek dan tidal menyiapkan APD,” tanyanya.

“Alasan itu tidak masuk akal. Semua APD sudah tersalur, bahkan jika kekurangan sudah ada jadangan yang Ready di Dinas Kesehatan,” sambungnya seusai acara pelantikan.

Permintaan donasi ini, katanya, sangat memalukan. Permohonan itu seolah-olah mengatakan Pemkab Sitaro tidak mampu.

“Seolah-olah mengatakan saya sebagai Bupati tidak mampu menyiapkan. Jangan mengemis seperti itu. Pemerintah mampu. Dan saya katakan, kata mampu ini bukan sekedar di mulut saja, arti mampu itu karena kita sudah siapkan,” paparnya dengan nada meninggi.

Bupati Evangelian kembali menegaskan, tidak pernah mengistruksikan Kepala OPD untuk meminta-minta bantuan dari luar. “Tidak ada intruksi itu, karena memang kita mampu siapkan,” tandasnya.

“Setiap gerak pemerintahan harus dikoordinasikan. Jangan ada yang berinisiatif salah, seperti yang terjadi di Puskesmas Ulu. Itu namanya inisiatif negatif,” sambung Evangelian.

Sementara Kadis Kesehatan Sitaro, Semuel Raule mengungkapkan bahwa APD sudah disalurkan semua rumah sakit dan Puskesmas. “Jika kekurangan ada persiapan atau Ready Stock .Jadi kita tidak kekurangan APD,” tandasnya.

Hal ini sejalan yang disampaikan oleh Kepala RSUD Tagulandang, RSU Lapangan Sawang serta seluruh kepala Puskesmas se-Sitaro termasuk Kepala Puskesmas Ulu dalam rapat bersama Bupati Kepulauan Sitaro.

Mereka senada memaparkan bahwa perlengkapan APD masih tersedia dan jika dari Rumah Sakit maupun Puskesmas membutukan APD dan alat penunjang lainnya, sesuai arahan Dinas Kesehatan Sitaro dapat segera meminta.

“Karena memang stok perlengkapan APD untuk  di Gudang Obat Dinas Kesehatan Kabupaten Sitaro masih banyak tersedia,” ungkapnya.

Bupati Evangelian juga mengingatkan kepada semua OPD yang menangani Covid 19 supaya berkerja sesuai tupoksi dan penganggarannya.

“Jangan  coba-coba bermain anggaran. Dapat bukti, saya copot,” tegasnya, sambil menambahkan, “Kerjalah sesuai aturan dan harus berinovasi dan senantiasa harus memiliki kepekaan dan daya responsive yang tinggi.”

Sebelum pelantikan, Bupati Evangelian mengumpulkan semua Kepala Puskesmas, Kepala Rumah Sakit bersama akadis Kesehatan untuk menguji keakuratan data BAP yang dilakukan oleh Kepala BKPSDM dan Kadis Kesehatan. Hasilnya, dinilai lengkap.

Seusai acara pelantikan ke tiga oknum menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah daerah serta masyarakat terkait dengan permohonan donasi yang di disebarkan melalui media sosial.

Pelantikan ini sendiri tampak turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Asisten Administrasi Umum, Kepala BKPSDM serta Kepala Dinas Kesehatan.

Penulis: Maxi Heru