Aksi Simpatik, Minut Nyalakan 1000 Lilin Untuk Ahok

Airmadidi, Fajarmanado.com — Pasca putusan pengadilan Jakarta yang menyatakan Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok bersalah atas kasus penodaan agama serta mendapat vonis hukuman 2 tahun dan langsung ditahan di Rumah tahanan (Rutan) Cipinang, berbagai dukungan terhadap Ahok berdatangan dari sejumlah daerah.

Salah satunya di Sulawesi Utara (Sulut). Khusus di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) berlangsung Rabu (10/5/2017) malam pukul 19.30 Wita, tadi. Gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan lembaga pemuda lainnya bersama masyarakat turun ke jalan melakukan aksi simpati atas apa yang menimpa Ahok dengan memasang 1000 lilin di persimpangan Airmadidi dan Sawangan.

Dalam aksi tersebut, sejumlah aparat kepolisian dan kendaraan pemadam kebakaran ikut disiagakan. Dikatakan Kasatlantas Minut AKP Andrew Kilapong jika pihaknya turun ke jalan melakukan pengamanan serta mengatur lalulintas. “Kita sudah sampaikan aksi ini jangan sampai mengganggu aktifitas masyarakat lainnya yang melintas. Untuk itu sejumlah personil kita siagakan,” tutur Kilapong.

Dalam aksi tersebut, awalnya sebagian kecil hanya diikuti sejumlah LSM, tokoh-tokoh pemuda. Namun perlahan, terlihat sejumlah masyarakat Minut mulai turut larut untuk ikut memasang 1000 lilin di sepanjang jalan. Bahkan ada beberapa kendaraan yang melintas tak mau melewati momen tersebut dan ikut berjibaku.

Salah satu warga asal Bitung Ronny Loi yang hendak pulang mengatakan, dirinya sempat kaget saat melintas dan mencari tahu apa yang terjadi. “Tapi setelah tahu ada pemasangan 1000 lilin untuk Ahok, saya juga langsung turun dari motor dan ikut memasang lilin. Terus terang, saya bukan pendukung Ahok apalagi saya orang Bitung. Jadi tidak ada hubungannya, namun menilik apa yang menimpa beliau (Ahok,red) saya rasa hukum di Indonesia ini sudah tidak ada pri keadilannya. Hanya karena ancaman dari segelintir orang saja hukum kita takut dan harus mengorbankan keadilan seseorang. Ini melanggar Hak Asasi Manusia (HAM),” tegasnya.

Sementara itu, Ketua LSM GEBRAK William Luntungan yang menjadi penggerak pemasangan 1000 lilin sebagai aksi simpatik atas ditahannya Ahok menjelaskan. Apa yang dilakukan masyarakat Airmadidi, LSM, dan pemuda Minut merupakan aksi spontan untuk turun ke jalan sebagai bentuk kekecewaan terhadap hukum yang ada di Indonesia.

“Banyak pemimpin negara ini cerdas, namun sedikit yang bekerja secara secara jujur salah satunya Ahok. Negara kita ini merupakan negara Pancasila, namun negara kita takut akan ancaman segelintir kelompok-kelompok yang kerap melakukan keributan dengan membawa-bawa agama,” terang Luntungan.

Namun demikian, Luntungan mengatakan dengan putusan 2 tahun yang dialamatkan ke Petahana Gubernur DKI Jakarta Ahok, pada prinsipnya mereka menghormati putusan tersebut. “Putusan telah diberikan, secara jiwa pancasila dan aturan, maka keputusan tersebut tentu kita hormati dan menunggu proses lanjutnya,” tutup Luntungan.

(udi)    

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *