Tielung: Karena Korupsi, Sulut Sumber Listrik Tapi Krisis Listrik

Manado, Fajarmanado.com – Fenomena pemadaman listrik yang sering terjadi dan terus terjadi di Sulawesi Utara (Sulut) sudah terbilang meresahkan.

Hal inilah yang membuat Ketua Harian DPP PAMI Perjuangan, Maykel Tielung gerah dan mematangkan aksi demo di Jakarta dalam memperingati Hari Anti Korupsi.

“Tingkat pemadaman yang sulit diatasi di seantero Sulut sudah sangat keterlaluan. Rupanya pihak PLN belum Reformasi Mental. Ini pengaruh terhadap kinerja jajaran PLN. Kami menduga ada Tindak Pidana Korupsi yang tidak tersentuh. Kami punya bukti yang akan dikoordinasikan ke KPK agar segera di tindak lanjuti,” ujar Maykel Tielung saat dibuhungi di Manado,  Selasa, (6/12)

Tielung menjelaskan berbagai alasan pemadaman yang di lontarkan pihak PLN tidak mendasar.

“Selalu alasannya itu-itu saja. Pertama masalah bencana alam, pohon tumbang, dan kerusakan. Ini alasan pihak PLN membohongi publik. Kalau Bencana Alam itu jelas alasan yang masuk akal apabila benar terjadi bencana. Itupun bencana seperti apa? Sulut tidak terjadi bencana alam setiap hari dan tidak ada pohon tumbang tiap hari. Tapi Listrik sering mati,” papar Tielung yang juga seorang Advokad.

Soal alasan PLN terkait kerusakan alat, menurut Tielung, itu sangat masuk akal. “Ya itulah hal yang paling masuk akal,” katanya.

“PLN memang sering beralasan terjadi pemadaman listrik karena alat rusak. Itulah yang sebenarnya rusak karena ada Korupsi. Proyek pengadaan alat di PLN, alat yang diadakan tidak sesuai standard. Dan mutu juga tekhnis pengadaan. Ini yang akan ditelusuri KPK nanti,” sambung Tielung.

Lantas bagaimana dengan alasan masalah debit air danau Tondano yang berkurang, Tielung menegaskan, hal itu juga bukan alasan.

“Itu bukan alasan. Orang awam saja yang membenarkan itu. Di Sulut ada PLTA Tanggari yang memang sumber listriknya dari air danau Tondano. Ada juga PLTP Lahendong yang sumber energi listrik dari panas bumi. Ada PLTD dan PLTU Amurang, dan Kotamobagu. Apa gunanya semua itu? Apa guna kapal Turkey yang juga mensuplai listrik?,” ujarnya.

Menurut Tielung, pemadaman listrik di daerah Nyiur Melambai selama ini  bukan masalah sumber listrik. “Sulut kaya sumber listrik tapi masyarakat dirugikan karena listrik sering padam, Sulut termasuk daerah krisis listrik. Itu yang  jadi masalah. Ada korupsi disitu,” tandasnya.

Karena itulah, ia mengatakan, Direksi PT PLN Pusat hingga GM PLN Suluttenggo, Satker dan perusahaan pemenang tender harus diperiksa semuanya. “Terutama terkait dengan anggaran 2015-2016,” pungkas Tielung yang juga Kepala Perwakilan Lembaga Pemantau Penyelenggara Triaspolitika Sulut ini.

(ely)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *