Paslon BeDa: Tokoh Agama Sulut Akan Dapat Tunjangan

KAWANGKOAN, FAJARMANADO.com—Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Sulawesi Utara (Sulut),  DR. Benny Mamoto, SH, MH dan Drs. David Bobihoe Akib , MM ternyata ikut menaruh perhatian besar terhadap kalangan tokoh agama.

“Pendeta, gembala, ustad, guru agama dan guru sekolah minggu akan kita beri tunjangan bulanan, sebagaimana yang saya lakukan sejak tahun 2006 di Gorontalo,’’ kata Drs. David Bobihoe Akib, Cawagub Sulut  Paslon nomor urut 3 kepada KAWANGKOAN, FAJARMANADO.com, Minggu (8/11/2015)

Kalangan tokoh agama, katanya, wajib mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Karena, peran tokoh agama sangat strategis dalam membentuk karakter masyarakat sejak dini, termasuk generasi muda. Jika tokoh agama diberdayakan, tugas pemerintah akan semakin ringan. “Sebaik apapun konsep program pemerintah, tidak akan berjalan baik sesuai harapan kalau tidak didukung semua stakeholder, terutama para tokoh agama. Jadi tokoh agama harus kita berdayakan,’’ kata mantan Karo Humas Pemprov Sulut di era Gubernur EE Mangindaan ini.

Bibihoe tiba-tiba muncul di Rumah Kopi Sarina, kawasan pusat Kota Kawangkoan sekitar jam 18.30 Wita. Mengenakan batik hitam kemerahan lengan pendek, dengan santun dia meladeni jabat tangan para pengunjung. Termasuk Pemuda Remaja KGPM Sentrum Kawangkoan yang tengah mengumpulkan dana. “Lumayan,” kata Nayoan, sambil bergegas menenteng kantong kertas berisi uang.

Perwakilan Panitia Motocros, yang digelar di Kelurahan Papakelan, Tondano Timur pun menerima sumbangan saat itu. “Maaf ya. Apa adanya saja,” kata Bobihoe. Padahal, dia mengaku tidak menerima proposal permuhonan sumbangannya. “Mujur sekali. Tak disangka-sangka ketemu di sini,” kata pria yang enggan disebut namanya. Nilai bantuannya sebesar Rp5 juta. “Wah tidak banyak, kebetulan saja ada uang,’’ ujar Bobihoe, yang mantan Bupati Gorontalo dua periode ini.

Menurutnya, Paslon BeDa tidak akan banyak berjanji kepada masyarakat. Yang bakal mereka lakukan adalah bagaimana masyarakat dijadikan sebagai raja. “Pejabat harus melayani, bukan dilayani masyarakat. Konsep sederhana ini sudah saya terapkan, begitu juga Pak Benny (Cagupnya),’’ kata pria yang juga sempat menjadi pejabat Dinas Pariwisata Sulut dan Dosen Akademi Publisistik/Stikom Manado.

Paslon nomor urut 3 ini dinilai unggul pada ajang Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut di Manado, Sabtu (7/11/2015). Tampil tanpa teks, pasangan BeDa dengan cerdas menjawab semua pertanyaan panelis. “Wah, biasa saja. Sebab, itu semua sudah kami lakukan jadi gampang saja dijawab,’’ katanya merendah.

(herly umbas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *