Menduga Alat Ukur Diakalin, Petani Kopra Sorot PT AMR Bitung

BITUNG, FAJARMANADO.com—Kalangan pengusaha dan petani kopra kini menyorot manajemen pembelian PT.Agro Makmur Raya (AMR) Bitung. .Alat ukur berupa timbangan yang digunakan perusahaan ini  ditengarai sengaja diakali alias ruci.

Selain disinyalir memanipulasi alat ukur, petugas bagian pembelian juga dinilai tidak transparan melakukan pemeriksaan kadai air. ‘’Berat kopra yang dijual di perusahaan ini terlalu banyak susut,’’ kata John, yang meminta tidak diurai nama jelasnya ini kepada sejumlah wartawan di Bitung, Kamis (5/11/2015).

Biasanya, penyusutan kopra yang diangkut kemudian dijual di Bitung, maksiman 7 persen. Namun, menurut pria asal Minahasa Selatan ini, belakangan telah mencapat belasan persen. ‘’Sudah ada yang tidak beres belakangan ini kalau begini terus. Bisa saja mereka bermain di timbangan atau asal saja menebak kardar air,’’ sambung pria lainnya sesama pedagang kopra dari Bolaang Mongondow.

Sementara, salah satu Manager PT.AMR, Erwin Liem, ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa untuk timbangan setiap tahunnya dilakukan tera ulang dan kalibrasi batu timbangan  UPTD Metrologi Manado.“Jika ada kecurangan pasti semua supplier kami yang ribut,” kilanya.

Sedangkan untuk uji kadar air, Erwin  mengaku pihaknya mengijinkan pengusaha untuk melihat dari jendela karena ruang Laboratorium tidakmemungkinkan dimasuki begitu banyak supplier setiap harinya,” tambahnya.
Kadis Perindag Kota Bitung Benny Lontoh, ketika mendengar kabar ini mengatakan akan menurunkan tim untuk periksa alat timbang dan alat uji lab milik PT.AMR. “Apabila terbukti benar, pasti akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang ada. Apalagi telah melakukan rekayasa timbangan, berarti sudah melakukan penipuan,’’ katanya.

(Eliza Samson)