Ambon, Fajarmanado.com–Sekretaris Komisi I DPRD Maluku, Nina Batuatas mewarning semua kepala desa supaya tidak terlibat politik praktik dalam memenangkan calon tertentu di Pilkada serentak 2024.
Nina Batuatas mengatakan, dalam proses pilkada seperti saat ini, posisi kepala desa atau kades sangat seksi dan patut diduga banyak mendukung pasangan calon tertentu.
Bahkan, menjadi sebagai tim sukses yang mengarahkan warganya untuk mendukung paslon tertentu.
Nina Batuatas menyadari jika sikap kades tersebut tidak terlepas dari politik balas budi. Itu sangat nyata terlihat di lapangan.
“Adanya transaksi dalam sistem pemerintahan yang melibatkan kades, apalagi sekarang ini daerah dipimpin penjabat, artinya ada titipan kades-kades tertentu di daerah masing-masing,” ujar Nina.
Lebih parahnya lagi, kata Nina, setiap kandidat diduga memiliki beberapa kades yang akan berjuang untuk memenangkannya di pilkada.
Dinamika ketidaknetralan kades in,i kata Nina, harus menjadi fokus pengawas jajaran Bawaslu agar ruang gerak setiap kades di Maluku tetap terpantau.
“Praktek seperti ini kita tahu, tapi kita sebagai anggota legislatif yang menjalankan fungsi pengawasan, kita tidak dapat berbuat apa-apa tanpa adanya bantuan dari Bawaslu sebagai lembaga pengawas,” jelas Nina di Ambon, Senin (25/11//2024).
Menurutnya, sebagai bagian dari pengelola pemerintah di tingkat bawah, kades wajib hukumnya menjaga netralitas dan independen dengan tidak bekerja untuk memenangkan pasangan calon tertentu.
Kades, lanjutnya harus menunjukkan teladan bagi masyarakat agar pemimpin yang nantinya terpilih benar-benar berasal dari pilihan masyarakat, bukan karena permintaan termasuk dari para kades.
“Kita berharap Bawaslu dapat merespon permainan dari beberapa kepala desa yang tidak netral termasuk semua pejabat daerah yang ikut bertransaksi politik agar tercipta pilkada yang damai, aman transparan dan netral,” tegas Nina.
[ketty mailoa]