Fajarmanado.com, Ambon — Ketua Komisi III DPRD Maluku, Anos Yermias mengapresiasi gerak cepat Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Maluku dalam menangani dampak bencana alam yang terjadi di beberapa titik di wilayah Maluku.
BPJN menunjukkan sikap responsif dan langsung menangani kerusakan infrastruktur dan gangguan mobilitas transportasi dan ekonomi ketika bencana alam menerpa Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Seram Bagian Timur (SBT), Maluku Tengah (Malteng) dan Kota Ambon serta Pulau Buru, baru-baru ini.
“Jadi sebagai wakil rakyat, kami mengakui respon cepat BPJN Maluku terhadap infrastruktur yang ada di semua wilayah di Maluku,” kata Yermias kepada wartawan di Kantor DPRD Provinsi Maluku, Karang panjang (Karpan) Ambon, Senin (19/08/2024)
Yermias menambahkan, kewenangan pihak BPJN Maluku terhadap dampak bencana alam yang terjadi beberapa pekan belakangan sudah di lakukan dengan baik, di antaranya yakni pembuatan jembatan sementara atau Bailey di dusun mulai dari air buaya, Kairatu,” jelas politisi partai Golkar ini.
Lebih lanjut, Yermias juga mengungkapkan, kemudian perbaikan orpit jembatan Wae Yala dalam tahapan pembersihan tanah longsor yang menutupi badan jalan, mako Modanmohe dan juga Wae Kawa Nua Saunolu Tehoru – Maluku masih dalam tahapan perbaikan
“Sementara yang lain ada juga yang diselesaikan pihak BPJN Maluku pada beberapa titik yang ada. Sekalipun terbatas dengan personil di lapangan, akan tetapi mereka selalu eksis dan siaga terhadap antisipasi bencana yang terjadi di Maluku akhir pekan,” tandas Yermias.
Menurutnya, BPJN berbeda dengan OPD yang memiliki anggaran yang sangat terbatas.
Oleh karena itu, kata Yermias, DPRD dan BPJN selalu membangun komunikasi dalam upaya menyikapi kondisi di lapangan guna mengantisipasi kemungkinam kerusakan infrastruktur publik.
Persoalannya, apabila misalnya akses jalan terputus maka berdampak terganggunya aktivitas ekonomi rakyat kalau tak secepa diatasi.
“Olehnya itu, sebagai anggota DPRD Maluku ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada BPJN Maluku, baik pimpinan dan seluruh jajaran yang ada dalam mengatasi berbagi retorika yang terjadi di tengah-tengah masyarakat beberapa waktu lalu,” tuturnya.
[keket]