Tondano, Fajarmanado.com — Prabowo-Gibran dipastikan akan dilantik sebagai pasangan Presiden-Wakil Presiden 2024–2029 menyusul Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan sengketa Pilres 2024, Senin sore (22/04/2024).
Putusan yang dibacakan dan diketuk Ketua MK Suhartoyo di Gedung MK, Jakarta pada pukul 16.11 Wita itu, menolak seluruh dalil Gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Dengan adanya hasil putusan MK ini, Pak Yusak Kereh dan Pak Audy Karamoy segera akan fokus melakukan sosialisasi,” kata Dr. Alfian Ratu, SH, MH kepada wartawan di Tondano, sore tadi.
Alfian adalah Ketua Forum Tou Minahasa (FTM) yang mendorong Yusak Kereh dan Audy Karamoy maju bertarung pada Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Minahasa.
Lawyer andal Sulawesi Utara itu memaklumi figur Yusak Kereh dan Audy Karamoy belum dikenal luas oleh warga Toar Lumimuut. Karena, mereka bukan politisi tapi pengusaha di bidang masing-masing.
Sebagai pengusaha di bidang perdagangan hasil bumi, Yusak masih sebatas dikenal oleh para petani.
Padahal putera Noongan, Kecamatan Langowan Barat ini telah banyak berbuat di bidang lain. Namun tak suka menampakkan diri atau bekerja di belakang layar.
Yusak Kereh sendiri adalah arsitek berdirinya TV Manado, Kompas TV Manado, Pasifik TV dan ManadoNews.com.
Bahkan, pria low profile ini ikut membidani penerbitan Koran Komentar.
“Di media-media tersebut saya (hanya) bertindak arsitek di belakang layar dan tidak pernah tampil,” ungkap Jusak Kereh melalui pesan WhatsUp, Sabtu (20/04/2024).
Sebagaimana Yusak Kereh, tandemnya, Audy Karamoy juga lebih fokus bekerja dan terkesan tak mau pamer selama ini.
Kendati demikian, pemilik objek wisata Moy Tondano ini sempat ramai diberitakan media massa di era Gubernur Sulawesi Utara Letjen Purn Evert Ernest Mangindaan, SIP pada 1995–2000.
Di masa itu, Audy Karamoy sempat dipercayakan Mangindaan sebagai Manajer Persma Manado. “Kita so inga. Dia sempat manajer Persma,” komentar tokoh masyarakat Kawangkoan, yang juga Ketua Forum LPMK Kawangkoan (Raya) Drs. Eddy F. Ruata.
Sebelumnya, Audy Karamoy ikut membidani sejumlah klub sepak bola di Tondano dan sempat mengamati Turnamen Sepak Bola Kelompok Umur di Minahasa tahun 1997.
“Saya bertekad menghidupkan kembali sepak bola di Minahasa. Makanya, saya akan melaksanakan turnamen sepak bola antarkecamatan,” ujarnya ketika berbincang dengan Fajarmanado.com, baru-baru ini.
Sahabat lama
Menurut Alfian Rattu, Jusak Kereh dan Audy Karamoy atau JRK-AKmoy adalah dua pengusaha berbeda bidang yang sudah lama bersahabat.
Ke duanya tidak pernah berpikir pun menjadi pemimpin birokrasi. “Kamilah Forum Tou Minahasa yang membujuk dan mendorong mereka maju Pilkada Minahasa 2024 ini.
Apalagi, lanjutnya, ketika tahu kedekatan mereka dengan Keluarga Prabowo Subianto, terutama dengan Hashim Djojohadikusumo, adik kandung presiden terpilih ini.
“Pak JRK masuk dalam dewan pakar Prabowo-Gibran, terutama program pemutihan kredit petani dan nelayan yang diusulkan melalui Pak Hashim yang telah gol,” ungkap Alfian.
Dengan demikian, jika pasangan JRK-AKmoy terpilih nanti, memiliki benang merah dengan Prabowo-Gibran.
“Dan yang tak kalah pentingnya lagi, JRK-AKMoy adalah sosok-sosok pengusaha yang sudah sangat mapan ekonomi. Tidak mungkin korupsi dan nyambi proyek. Karena mereka bukan kontraktor,” tandas Alfian.
Selain itu, JRK-Moy, kata Alfian, ternyata punya jaringan investor yang luas. “Banyak investor yang dekat dengan mereka,” paparnya.
Siapa saja para investor, yang tentu saja konglomerat itu, Alfian masih enggan menyebutkannya. “Belum saatnya saya sebut. Pasti Anda akan kaget nantinya,” kilah Alfian.
Soal kemungkinan diusung Partai Gerindra, Alfian juga menolak memastikan. “Saat ini, setelah putusan MK, kita fokus dulu sosialisasi. Bagaimana nantinya, tunggu saja prosesnya,” ujarnya diplomatis. [heru]
