Amurang, Fajarmanado.com — Senator Ir. Stefanus BAN Liow, MAP (SBANL) semakin kokoh merebut tiket DPD RI periode 2024–2029 bersama dua semasa incubentnya, Maya Rumantir dan Cherish Harriette.
Sementara Djafar Alkatiri, senator periode 2019–2024 lainnya, masih harus menunggu hasil final pleno terbuka semua kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang sedang berlangsung.
Merujuk hasil Sirekap KPU, Minggu, 3 Maret 2024 Pukul 14.01.08 dengan progres 7.290 dari 8.240 atau 88,47 persen TPS yang masuk di Sulut, Djafar masih bertenger di nomor 5 peraih suara pemilih, selisih 10.708 suara di bawah Adriana Dondokambey yang beradan di urutan ke empat.
Sementara SBAN Liow, Cherish Harriette dan Maya Rumantir semakin kokoh menenpati urusan ke tiga sampai pertama. SBAN Liow meraup 186.318 suara (14,42%), Cherish 207.054 (16,02%) dan Maya di posisi puncak dengan 337.193 suara atau 26,09 persen.
Dengan tersisa 11,53 persen suara dari 950 TPS yang belum terup date, Cherish maupun SBAN Liow telah kokoh di posisi ke dua dan tiga sebagaimana pergerakkan perolehan suara 8 calon Anggota DPD RI sejak awal Sirekap Pemilu 2024 dipublikasikan medio Februari lalu.
Unggul di Tanah Kelahiran
KPU kabupaten/kota di Sulut kini tengah menyelesaikan Pleno Terbuka Perhitungan Suara Pemilu 2024.
Hasilnya, SBAN Liow menunjukkan eksistensi dan kecintaan masyarakat pemilih daerah domisili keluarganya, Kota Tomohon.
Di Kota Bunga ini, SBAN Liow berhasil mematahkan dominasi Maya Rumantir, yang dalam tiga Pemilihan Legislatif (Pileg) sebelumnya nyaris terus unggul di hampir semua kabupaten/kota di Sulut. Unggul 8.239 suara. SBAN Liow meraih 28.576 suara, Maya 20.337 suara.
Begitu pun di tanah kelahirannya, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), SBAN Liow menjadi peraih suara terbanyak.
Hasil pleno KPU Minsel, pria kelahiran Amurang ini meraih 47.711 dari suara sah 136.060, disusul Maya Rumantir 34.806 dan Adriana Dondokambey 21.198 suara. Meningkat signifikan, lebih dari 100% pada Pemilu 2019 yang sebanyak 23.100 suara.
Demikian juga di Kabupaten Minahasa. Meski Pleno Terbuka Penetapan Hasil Perhitungan Suara Pemilu 2024 sedang berlangsung ketika berita ini dibuat, namun SBAN Liow dikabarkan menjadi runner up, di bawah Maya Rumantir. “Selisihnya hanya sekitar 10 ribu suara,” ucap Vanny Lapian di Hotel Yama Tondano saat mengikuti pleno penetapan hasil Pemilu 2024 oleh KPU Minahasa, petang tadi.
SBAN Liow sendiri menghabiskan masa kecil dan mudanya di Amurang, Ibu Kota Minsel.
Dibaptis dan sidi di Jemaat GMIM Efata Rumoong bawah, SBAN Liow mengenyam pendidikan SD Negeri Rumoong bawah, SMP Negeri 2 Amurang, dan SMA Negeri 162 Amurang. Kemudian, kuliah di Institut Teknologi Minaesa (ITM) yang ketika itu berkampus di Tompaso.
Di masa mudanya, Stefa, sapaan akrabnya, dikenal sosok visioner dan misioner serta motivator.
Di usia belia, belasan tahun setelah lulus SMA, Stefa menghimpun teman-teman sebayanya dan beberapa pemuda di atas usianya, membentuk Generasi Muda Pencita Alam (Gemupala). Ia didaulat menjadi ketua.
Selain itu, Stefa menjadi salah satu inisiator membentuk Karang Taruna Lestari Rumoong bawah dengan ketua pertama Boy Lumunon, lalu Recky Lalawi, kemudian dirinya saat lanjut memasuki masa kuliah.
Stefa juga pernah menjadi Ketua Musik Bambu Klarinet Irama Maesaan Rumoong Bawah.
Ia pun kemudian aktif menginisiasi agenda dan kegiatan baik melalui Gemupala maupun Karang Taruna sebagai wujud perhatian pada pemberdayaan ekonomi, penghijauan dan minat bakat.
Oleh karena itu, sejak masa muda, Stefa sudah hobby ke kebun, lintas alam dan tentu bermain sepak bola.
Tokoh Masyarakat Rumoong bawah Rolly Rorimpandey dan Detty Tamburian, SH mengetahui persis sepak terjang SBANL sejak masa mudanya. Ia bukan disegani teman-teman sebayanya tetapi juga orang-orang tua.
Stefa sendiri lahir dari hasil perkawinan Cornelia Corry Runtuwene, putri Rumoong Bawah dengan ayah, Jantje Liow, putra Kelurahan Sendangan, Kecamatan Kawangkoan, Minahasa. [**/heru]