Bersihkan Sampah di Laut Bunaken, Menteri Trenggono Sebut BCL, Senator SBAN Liow Sampaikan Asiprasi Nelayan dan Pemda

Jakarta, Fajarmanado.com — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) RI ternyata sudah memiliki program khusus untuk membersihkan sampah di perairan laut objek wisata Bunaken, Sulawesi Utara.

Berbicara pada Rapat Kerja (Raker) bersama Komite II DPD RI, Selasa (14/2/2023), Menteri Kelautan dan Perikanan RI Ir. Sakti Wahyu Trenggono, MM mengatakan bahwa pihaknya segera meluncurkan program pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan melalui Gerakan Nasional (Gernas) Bulan Cinta Laut (BCL).

Gernas BCL akan mengajak partisipasi nelayan untuk rutin mengangkat sampah selama satu bulan.

Menteri Trenggono mengungkap, ketika mengunjungi Bunaken pada tahun lalu, banyak sampah yang berserakan di laut, sesuai disampaikan Wakil Gubernur Drs. Steven Kandouw dan Senator Ir. Stefanus BAN Liow (SBANL).

Senator SBAN Liow mengapresiasi terobosan yang diambil Menteri Trenggono tersebut.

Anggota DPD RI Dapil Sulawesi Utara yang tidak pernah berhenti memperjuangkan aspirasi dan kepentingan daerah di pusat, mengatakan, gerakan atau program pembersihan sampah plastik untuk menjaga laut agar tetap bersih harus terus dibudayakan. Selain untuk menjaga keseimbangan ekosistim laut, juga untuk mendukung objek wisata Bunaken.

Baca Juga :  Kunker ke Kroasia, Senator SBAN Liow Promosikan Produk Kopi dan Kopra Sulut

Pada kesempatan itu, Stefa Liow, sapaan akrab Senator SBANL kembali menyampaikan aspirasi nelayan dan pemerintah daerah (daerah) yang diterimanya sebagai tanggungjawab moral dan politik.

Senator SBAN Liow kemudian memaparkan aspirasi Pemerintah Kabupateb (Pemkab) Minahasa Utara yang menghendaki pemanfaatan ruang laut untuk kegiatan pembangunan pasar ikan internasional dan pembangunan pelabuhan perikanan internasional disertai pembuatan sertifikat lahan tanah dalam rangka existing lahan sebagai syarat pembagunan pembangunan pasar ikan dan pelabuhan internasional.

Sementara, aspirasi dari Pemkab Minahasa Selatan, katanya, mengharapkan memperoleh DAK Kelautan dan Perikanan yang sudah tiga tahun tidak mendapat alokasi anggaran.

Selain itu, Minahasa Selatan mengharapkan bantuan pengadaan kapal di bawah 5 GT, budidaya perikanan darat, bioflok.

Senator SBAN Liow mengingatkan pula Menteri Sakti Wahyu Trenggono untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat nelayan dan daerah di bidang kelautan dan perikanan di Bitung, Minahasa, Tomohon, Mitra, Manado bahkan BMR dan di Nusa Utara, yang meliputi Kabupaten Kepulauan Sangihe, Talaud dan Sitaro.

Baca Juga :  Peduli Lingkungan, Senator SBAN Liow Terus Menanam Pohon dan Bagi-bagi Bibit Kayu dan Buah

Menteri Trenggono merespon positif berbagai pandangan, tanggapan dan usulan para Senator dari berbagai daerah di mana kemitraan dengan Komite II DPD RI terus diperkuat.

Secara khusus di sela-selasa raker, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Irjen Pol. Drs. Victor Gustaaf Manoppo, MH meminta Pemkab Minut segera memasukan Permohonan Konfirmasi Kesesuaian Ruang Laut (KKRL), dengan memenuhi semua mekanisme dan persyaratannya.

Jenderal Bintang Dua asal Sulut dan Putra Akademisi IKIP Manado/Unima Tondano Alm. Prof. Drs. Alex Manoppo ini meminta kepada Senator SBAN Liow, mengingatkan bahwa apabila proposal permohonan KKRL sudah rampung, maka Bupati Minut bersama Kadis DKP Minut untuk menyampaikan kepadanya.

Raker yang berlangsung di Gedung B Lantai 3 DPD RI, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, tersebut dipimpin Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai didampingi Wakil Ketua Dr. Ir. Abdullah Puteh, Dr. Bustami Zainudin dan Lukky Semens, SE. [heru]