Maluku, Fajarmanado.com – Mabes Polri menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral menghadapi Lebaran Idul Fitri 1442 H tahun 2021. Rakor dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigid Prabowo di Pusdalsis Polri, Jakarta, Rabu (21/4/2021).
Rapat secara virtual ini diikuti Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Jeffry A. Rahawarin, Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Refdi Andri, MSi dan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Maluku Kasrul Selang serta Wakapolda Maluku Brigjen Pol Jan de Fretes, dari Rupatama Mapolda Maluku, Kota Ambon.
Di Pusdasis Polri, tampak hadir Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan pejabat negara lainnya. Semuanya menyampaikan kesiapannya sebagaimana peran dan fungsi masing-masing.
Berbagai kemungkinan persoalan, mulai dari Ramadan hingga Lebaran Idul Fitri nanti dibahas tuntas dalam rakor tersebut. Seperti, kondisi keamanan, penanganan pandemi covid 19, ketersedian stok kebutuhan pokok masyarakat, dan yang paling penting yaitu terkait larangan mudik.
Kapolri Listyo mengatakan, semua paparan, baik dari Panglima TNI, Menteri Perhubungan, Menteri Kesehatan, dan perwakilan para pejabat lainnya dalam menghadapi Lebaran, akan menjadi acuan dalam menyamakan persamaan saat mengambil langkah-langkah dan aksi di lapangan.
“Sehingga tidak ada lagi pertanyaan atau multitafsir yang membingungkan saudara-saudara sekalian,” katanya.
Khusus terkait mudik lebaran, Kapolri mengakui memang sudah menjadi kebiasaan atau tradisi. Namun di sisi lain, Pemerintah saat ini sedang menekan laju pertumbuhan pandemi Covid 19 yang masih terus menyebar.
Larangan mudik yang dilakukan tentu belajar dari pengalaman sebelumnya tahun 2020. Di mana, setiap libur panjang kerap terjadi peningkatan kasus aktif covid 19.
Semisal, Kapolri menyebut libur Idul Fitri 2020. Jumlah kasus harian naik 93% dan jumlah kematian mingguan naik 66%. Di libur panjang 20-23 Agustus, jumlah kasus harian naik 119% dan jumlah kematian mingguan naik 57%.
Selain itu, bukti lainnya yaitu libur panjang 28 Oktober-1 November jumlah kasus harian naik 95% dan jumlah kematian mingguan naik 75%. Sedangkan libur panjang tahun baru 24 Desember 2020 – 3 Januari 2021 jumlah kasus harian naik 78% dan jumlah kematian mingguan naik 46%.
“Ini semua dilakukan untuk menjaga keselamatan masyarakat. Keselamatan masyarakat itu adalah hukum tertinggi,” ungkapnya.
Mantan Kabareskrim Polri ini berharap pemulihan ekonomi nasional yang saat ini sedang digenjot dapat berjalan dengan baik.
“Ada kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan harus diawasi dengan ketat,” terangnya.
Olehnya, Listyo meminta semua pihak terkait agar dapat mengambil sejumlah langkah. Seperti penempatan pos-pos penyekatan, penerapan ketentuan yang diberlakukan baik di perhotelan, terminal, dan tempat wisata yang harus disesuaikan.
“Dan kita akan turun langsung melakukan pemantauan di beberapa daerah,” ujarnya.
Terpisah, Kapolda Maluku Refdi Andri, didampingi Pangdam dan Sekprov Maluku, juga memberikan arahan kepada seluruh hadirin dan para jajaran Polres/Polresta yang turut mengikuti Rakor Lintas Sektoral secara virtual tersebut.
Refdi meminta seluruhnya untuk senantiasa berkoordinasi yang baik dan dapat menjalankan arahan Kapolri dalam menghadapi Lebaran Idul Fitri 1442 H nanti.
Meski vaksinasi saat ini masih terus dilakukan, namun Refdi meminta semua pihak agar tetap menjaga Protokol Kesehatan. Seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauh dari kerumunan.
“Protokol kesehatan itu sangat penting dan harus tetap dilaksanakan,” pintanya.
Di sisi lain, orang nomor 1 Polda Maluku ini juga meminta untuk memperhatikan ketersediaan kebutuhan masyarakat dan distribusinya.
“Kemudian bagaimana memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat tentang ketersediaan distribusi kebutuhan pokok masyarakat tersebut,” ujarnya.
Penulis: Katie Mailoa