Kakas, Fajarmanado.com — Pasangan suami isteri publc figure, Senator Ir. Stefanus BAN Liow, MAP dan Ir. Miky Junita Linda Wenur, MAP atau SBANL-MJLW turun tangan langsung mengangkat eceng gondok Danau Tondano di kompleks Dermaga Tasuka, Kecamatan Kakas, Minahasa, Sabtu (14/3/2020).
Tanpa diduga, Stefa Liow, sapaan familiar anggota DPD RI dan isterinya, Miky Wenur, panggilan akrab MJLW, yang adalah legislator tiga periode DPRD Kota Tomohon ini, ternyata rela turun langsung mengangkat eceng gondok. Mereka berbaur bersama sekitar 250 anggota jemaat GMIM Wilayah Empat Kota Tomohon.
“Kami bersama semua jemaat yang datang termotivasi dengan kehadiran sejumlah tokoh masyarakat, termasuk Pak Stefa dan Ibu Miky,” komentar Ketua BPMW Tomohon Empat Pdt Daniel Bastian, MTh kepada wartawan di Kakas.
Bastian mengatakan, ada sekitar 250 jemaat anggota GMIM se Wilayah Tomohon Empat yang terlibat mengangkat enceng gondok di Danau Tondano kali ini.
Para sukarelawan itu, katanya, terdiri dari para pengurus BPMW, BPMJ, Pelsus, Komisi BIPRA dan Panji Yosua perutusan enam jemaat se Wilayah Tomohon Empat, bergotong royong mengangkat eceng gondok sebagai implimentasi program diakonal gereja dalam penghayatan dan perefleksian minggu-minggu sengsara Yesus Kristus.
Ia menilai, para peserta terbilang memiliki semangat kebersamaan dan sukacita tersendiri, karena berbaur secara langsung dengan sejumlah tokoh masyarakat, di antaranya Pnt. Stefa Liow dan Pnt. Miky Wenur.
Seperti halnya Bastian, yang juga Ketua BPMJ GMIM Uluindano ini, para Ketua BPMJ GMIM lainnya, seperti Golgota Tondangow Pdt Meggy Walintukan, STh, Nafiri Pangolombian Pdt Fonny Roring, STh, Kanaan Uluindano Pdt Jein Waani, STh, Bukit Zaitun Walian Dua Pdt Katerin Malohing, STh dan Yobel Uluindano Pdt Daniel Bastian, MTh yang juga mengakui bahwa kehadiran Pnt Stefa Liow dan Pnt Miky Wenur memberikan motivasi tersendiri, karena terjun langsung berbaur dengan jemaat lainnya.
Stefa dan Miky tidak hanya sesaat berbaur mengangkat, menggotong dan naik mobil bak terbuka membawa eceng gondok ke tempat penampungan, tapi terus aktif, sejak kerja bakti dimulai sekitar pukul 08.00 Wita sampai berakhir sekitar pukul 14.00 Wita.
Selama ini kedua pasangan suami isteri tersebut dikenal luas dalam pelayanan dan pengabdian disertai pengorbanan waktu, materi, pemikiran dan tenaga.
Sebaliknya, Anggota BPMW Tomohon Empat Pnt Miky Wenur memberikan apresiasi kepada Para Pendeta, Guru Agama, Penatua, Syamas serta Panji Yosua bersama Pemuda dan Ibu-ibu Tuhan atas keikutsertaan dalam kerja gotong royong ini.
“Gotong royong menghasilkan suatu capaian bersama dan itu harus terus dibudayakan dalam kehidupan keagamaan dan kemasyarakatan,” kata MJLW alias Nita, sapaan akrab Pnt Ir. Miky Junita Linda Wenur, MAP yang juga Bakal Calon Wali Kota Tomohon ini.
Sementara, Ir. Stefanus BAN Liow, MAP menegaskan, kelestarian dan penyelamatan Danau Tondano menjadi tanggungjawab bersama semua komponen masyarakat. Bukan hanya emerintah dan pasyarakat Kabupaten Minahasa, tetapi juga Manado, Bitung, Minut, Mitra, Kota Tomohon, Minsel, Bolmong Raya, bahkan Gorontalo dan Sulawesi Tengah.
“Karena air danau Tondano kita tahu bersama sumber pembangkit tenaga listrik air (PLTA) yang dikelola PT PLN Suluttenggo.
“Selain itu, Danau Tondano juga sumber kehidupan untuk air minum, dan bahkan menjadi salahsatu destinasi wisata Sulit.
“Pastinya, kita semuatidak menghendaki Danau Tondano menjadii seperti Danau Limboto Gorontalo,” kata pria familiar yang dikenal memiliki kepedulian sosial yang tinggi ini.
Penulis: Herly Umbas