27 Dokter Tim FHC Turun ke Tiga Pulau Terpencil di Talaud, Ini yang Jadi Sasaran

Melonguane, Fajarmanado.com — Tak kurang 27 dokter dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), RSUP Prof RD Kandou dan Dinkes Pemkab Talaud turun di tiga pulau terpencil di Kabupaten Kepulauan Talaud mulai Senin (13/5/2019), hari ini.

Ke-27 dokter dari berbagai spesialisi akan melayani kesehatan masyarakat sebagai implementasi dari program Flying Health Care (FHC) atau pelayanan kesehatan bergerak terpadu sampai 17 Mei 2019.

Progran FHC ini merupakan bagian dari rencana strategis Kemenkes tahun 2015-2019. Karena, salah satu inovasi pelayanannya adalah mengupayakan peningkatan akses dan mutu fasyankes melalui optimalisasi fungsi FKTP dengan FHC.

Sasaran FHC ini adalah provinsi yang memiliki daerah terpencil, sangat terpencil dan kabupaten/kota yang kekurangan tenaga dokter spesialis dan tenaga kesehatan strategis.

Baca Juga :  Bupati Manalip Versus ASN, Ngabalin Ancam Mendagri Kumolo

Gubernur Olly Dondokambey, SE melalui Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr. Debie Kalalo menyebut tim FHC yang akan melayani masyarakat Talaud berjumlah 27 orang.

“Tim yang melayani dari Kemenkes ada 12 orang, dari Dinkes Sulut dan RSUP Prof RD Kandou Manado sebanyak 10 orang dan 5 orang dari Dinkes Talaud,” kata Kalalo di Manado, Minggu (12/5/2019) sore.

Selama empat hari, tim akan melayani kesehatan masyarakat di Pulau Karatung, Kakorotan dan Pulau Marampit.

Debie Kalalo selanjutnya menjelaskan berbagai pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan tim FHC di Talaud.

“Tim FHC akan melakukan pelayanan kesehatan umum dan pengobatan, pelayanan kesehatan spesialistik THT, kebidanan, kandungan untuk kesehatan reproduksi, pelayanan oleh dokter bedah, penyuluhan gizi dan penyakit tidak menular dan screening penyakit tidak menular dan menular dan penyuluhan gizi anak balita dan pencegahan stunting,” jelasnya.

Baca Juga :  Terus Ukir Prestasi, JS Gaet Penghargaan Kemenkes Buat Mitra

Selain itu, lanjut dia, juga akan dilakukan pelatihan pengembangan kesehatan tradisional dgn TOGA dan kelompok Asuhan Mandiri pemanfaatan TOGA dan akupresur sederhana, pelayanan KB, pelaksanaan inisiasi Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga, pelayanan KIA dan promkes dan pemantapan program imunisasi.

Ia menambahkan, Lebih jauh, kegiatan FHC  merupakan komitmen Gubernur Olly Dondokambey, SE dan Wakil Gubernur Drs. Steven Kandouw untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan ke seluruh masyarakat Sulut.

Menurut Debie Kalalo, kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan oleh Pemprov Sulut bersama Kemenkes RI.

Editor : Herly Umbas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *