Sangihe, Fajarmanado.com — Hanya gara-gara berniat melihat pasir dalam latbak mobil, kernet dump truk, Yosep Makaoel alias Lapo dilaporkan tewas tersengat aliran listrik.
Pria 39 tahun, warga Desa Kampung Kalama Darat, Kecamatan Tamako, Kabupaten Kepulauan Sangihe ini dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis Puskesmas Siloam Tamako, beberapa saat setelah peristiwa sekitar pukul 11.00 Wita, Rabu (10/10/2018).
Ketika itu, dump truck bernomor polisi DL 8442 AY yang dikemudikan Jhoni Gogobu alias Ale, hendak menurunkan muatan pasir di desa korban. Sebagai kernek, setelah memandu Ale, Yosep dan Pikal Ela, rekan sesama kernek mengawasi proses penurunan muatan.
Ale ternyata awas. Tak heran, kerika hendak mengherakkan hidrolik menaikkan ladbak, ia sempat bertanya kepada Pikal yang berada di samping kanan mobil, jangan sampai bak dump truk mengenai kabel listrik yang tergantung cukup rendah.
Setelah dalam datbak tidak kelihatan lagi muatan pasirnya, korban naik ke atas tumpukan pasir yang sudah. Tidak puas, bermaksud untuk memastikan tidak ada lagi yang tersisa dalam ladbak, Yosep pun mendekat ke body belakang truk.
Tanpa awas, Korban memegang bak truck untuk mengintip kedalam ladbak. Seketika itu pula korban terlempar dan terhempas ke belakang tepat di atas tumpukan pasir.
Melihat pemandangan itu, Pikal dan beberapa orang lainnya sontam mendekati korban, memberikan pertolongan. Yosep yang dalam keadaan tak sadar langsung dievakuasi ke Puskesmas Siloam Tamako. Namun, setibanyadi Puskesmas, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Keterangan pihak Puskesmas Tamako melalui dokter Christian Parera, korban meninggal dunia karena tersengat arus listrik.
Kasubbag Humas Polres Kepulauan Sangihe, Iptu Jacob Sedu membenarkan adanya kejadian tersebut. “Diduga kuat bak truck menyentuh kabel di atasnya,” ujarnya.
Petugas kepolisian, lanjut dia, telah melakukan olah TKP. “Kami juga telah mengamankan truck beserta sopirnya untuk dimintai keterangan,” ujarnya.
Penulis: Briet Maga
Editor : Herly Umbas
