Cuaca Tak Menentu, Pesik Minta Warga Tetap Waspada

Tondano, Fajarmanado.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa, Johanis Pesik mengingatkan kewaspadaan masyarakat menghadapi berbagai kemungkinan bencana alam jangan sampai kendor.

“Kondisi cuaca alam akhir-akhir ini tampak tidak menentu. Intensitas curah hujan terkadang kembali meninggi secara tiba-tiba. Untuk itu, saya mengharapkan agar masyarakat tetap mewaspadai segala kemungkinan bencana alam yang bisa saja terjadi,” katanya kepada Fajarmanado.com di Tondano, Jumat (07/07/2017).

Pesik menyatakan bangga dengan sikap proaktif warga daerah Toar Lumimuut dalam menghadapi situasi dan kondisi alam selama ini.  Berbagai langkah antisipasi dilakukan masyarakat ketika mendengar himbauan pemerintah.

“Melihat cuaca belakangan ini, saya mengharapkan supaya warga Minahasa tetap terus waspada. Cuaca yang cepat berubah-ubah, hujan, panas, kemudian tiba-tiba hujan deras disertai angin seperti akhir-akhir ini bisa saja memicu bencana alam, tanah longsor, pohon tumbang dan banjir bandang, seperti yang baru saja terjadi di wilayah Maesaan dan Tompasobaru, Minsel,” paparnya.

Oleh karena itu Pesik kembali menghimbau warga untuk menghindari lokasi-lokasi yang rentan terjadi bencana alam. Seperti halnya lereng bukit,  wilayah pemohonan  maupun di daerah aliran sungai (DAS) Tondano, DAS Nimanga dan anak-anak sungai lain yang berada di daerah ini.

“Jika sudah perlu mengevakuasi diri sendiri silahkan, tak usah menunggu lagi perintah dari pemerintah setempat maupun instansi terkait karena ini menyangkut keselamatan diri masing-masing. Jangan bertahan tinggal di lokasi-lokasi yang rawan bencana,” paparnya.

Meski demikian, lanjutnya, tim BPBD tetap terus siaga dengan segala kemungkinan bencana yang bakal terjadi. “Hindari pula melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa memicu bencana, seperti penebangan pohon secara liar dan penambangan galian golongan C di lokasi-lokasi tak berizin.

Selain itu, juga kebiasaan buruk lainnya, seperti membuang sampah sembarangan atau tidak menutup dan atau memperkecil area drainase serta aliran sungai. “Hal-hal kecil seperti itu adalah salah satu penyebab terjadi bencana alam. Intinya, harus ada kesadaran bersama dari semua anggota masyarakat sendiri dalam menjaga lingkungan sekitar,” ujar Pesik.

Penulis : Fiser Wakulu

Editor    : Herly Umbas