Manado, Fajarmanado.com – Beragam pendapat terlontar dari para Pekan Kerukunan Nasional (PKN) 2017 yang sukses diselenggarakan di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) 23-24 April 2017. Para delegasi yang datang dari beberapa daerah di tanah air pada prinsipnya memberikan apresiasi.
Pendeta Yusuf Patohan, delegasi asal Provinsi Maluku Utara (Malut) ini menyebut menilai PKN 2017 terkesan sangat luar biasa.
“Sungguh luar biasa pak, dilihat dari keberagaman sangat luar biasa. Artinya, ada kerukunan, ada kebersamaan dalam acara Pekan Kerukunan Nasional ini sehingga sejak dari awal sampai pada puncak acara hari ini semuanya berjalan dengan aman, tentram dan damai,” ujar pendeta yang bertugas di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Malut ini.
Patohan pun berharap semua daerah dapat mencontohi dan makin meningkatkan jalinan kebersamaan dan kerukunan antarumat beragama di wilayah masing-masing sehingga tercipta suasana aman, tentram, damai di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.
Hal senada juga disampaikan oleh delegasi asal Kabupaten Penajam Pasir Putih, Kalimantan Timur yaitu Hj. Hasan Naro.
“Secara umum kami melihat sangat bagus sekali, positif. Harapan kami semoga keadaan ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi kualitasnya sehingga apa yang kita harapkan dalam acara ini dapat terwujud,” ungkap Naro.
Kabupatennya sendiri mengirimkan delegasi sebanyak 14 orang yang merupakan anggota Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Penajam. “Kerukunan di daerah ini menjadi contoh yang baik dan patut dikembangkan di setiap daerah, mulai kabupaten kota sampai provinsi,” ujarnya.
Pendapat yang sama, Gede Nurjaya, anggota Forum Komunikasi Umat Beragama asal Provinsi Bali ini merasa senang kegiatan ini dapat terlaksana.
“Saya sangat gembira, bahagia ada acara seperti ini, karena ini memang sangat kita butuhkan di dalam kondisi Negara kita seperti ini,” katanya saat ditemui dalam acara pembukaan Pekan Kerukunan Nasional di Hotel Peninsula Manado, Minggu (23/4/2017).
Kegiatan yang dihadiri oleh Wapres RI Hi. M. Jusuf Kalla bersama isteri, turut juga dihadiri Menkumham RI Yasonna Laoly, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Kapolda Sulut Irjen Pol Drs. Bambang Waskito, Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito dan Forkopimda Sulut lainnya bersama forkopimda Kabupaten Kota se Sulut.
(ton)
