Amurang, Fajarmanado.com – Pascah Pasar Tumpaan diresmikan Bupati Christiany Eugenia Paruntu beberapa tahun lalu, ternyata hingga saat ini para pedagang mengaku merugi. Pasalnya, lebih banyak warga Tumpaan berbelanja di Amurang ketimbang di Pasar Tumpaan sendiri. Pengakuan pedagang menyebut merugi terus, lantaran kendaraan mikrolet tak diizinkan masuk di Pasar Tumpaan.
‘’Ya, sejak Pasar Tumpaan beroperasi beberapa tahun lalu. Rata-rata pedagang di Pasar Tumpaan mengaku merugi terus. Bagaimana tidak merugi, lantaran banyak warga Tumpaan lebih memilih berbelanja di Pasar 54 Amurang. Ini akibat, kendaraan mikrolet tidak diperbolehkan masuk di jalur Pasar Tumpaan,’’ujar sejumlah pedagang yang minta namanya tak ditulis.
Menurut para pedagang lagi, bahwa sikap tegas Dinas Perhubungan Minsel untuk melarang kendaraan mikrolet masuk jalur Pasar Tumpaan. Tetapi, hal diatas merupakan salah satu bentuk meninggalkan pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
‘’Catat, kalau pun masih dilarang kendaraan mikrolet masuk Pasar Tumpaan, lebih baik pasar Tumpaan pindah di eks pasar lama. Memang, Pemkab Minsel dan pemerintah pusat telah membangun pasar Tumpaan. Tapi, kalaupun pedagang merugi terus apa jadinya,’’tanya pedagang dengan nada keras.
Plt Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Minahasa Selatan Adrian Sumuweng, SP MSi mengakui, kalau pemasukan PAD dari Pasar Tumpaan terlalu kecil. ‘’Hal diatas, sudah dilaporkan kepada Bupati Tetty Paruntu terkait bagaimana mencari solusi agar supaya PAD meningkat dari Pasar Tumpaan,’’kata Sumuweng.
Solusi diatas, jelas Sumuweng adalah sebagaimana keluhan pedagang agar kendaraan mikrolet masuk jalur Pasar Tumpaan. Agar supaya, warga Tumpaan pada umumnya lebih memilih berbelanja di Pasar Tumpaan. Sebagai warga Tumpaan mestinya tahu, bagaimana meningkatkan PAD dari Pasar Tumpaan sendiri.
‘’Hanya saja memang, hal diatas terkendala oleh instansi lainnya. Tapi, dari hasil koordinasi dengan Dinas Perhubungan Minsel, akan segera merubah jalur kendaraan mikrolet. Dan dipastikan dalam dekat ini, mikrolet akan segera masuk di Pasar Tumpaan. Kita lihat saja nanti, yang pasti peningkatan PAD akan terjadi, manakalah kendaraan mikrolet parker di Pasar Tumpaan dan warga tidak memilih berbelanja di Pasar 54 Amurang,’’ungkapnya.
Dari amatan Fajarmanado.com keberadaan Pasar Tumpaan tidak terlihat ramai. Hanya sedikit warga asal Tumpaan yang berbelanja. Kecuali itu, warga yang berbelanja di Pasar Tumpaan memiliki kendaraan sendiri. Sedangkan rata-rata warga memilih berbelanja di Pasar 54 Amurang lantaran kendaraan mikrolet tidak bisa masuk di Pasar Tumpaan.
(andries)