Resmikan PLTP, Jokowi: Proyek Ini Serap Tenaga Kerja yang Banyak

Tompaso, Fajarmanado.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian tiga unit  pembangkit listrik tenaga panasbumi (PLTP) di Tompaso Barat, Minahasa, Selasa (27/12), siang tadi.

Ke tiga unit proyek pembangkit listrik terbarukan itu, yakni unit 3 PLTP Ulubelu berlokasi di Lampung dan unit 5 dan 6 Lahendong blok Tompaso di Desa Talikuran Kecamatan Tompaso, Minahasa.

Presiden Jokowi yang tiba sekitar pukul 10.25 Wita bersama dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan rombongan disambut Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirut Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto dan Dirut PLN Sofyan Basir.

Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirene dan penandatanganan prasarti, dilanjutkan dengan peninjauan maket dan siplay panel data PLTP unit 5 dan 6, dipandu dipandu oleh Dirut Pertamina Gheotermal Energy (PGE) Irvan Zainuddin.

Sebelum dibangun unit yang baru, total kapasitas terpasang di PLTP Lahendong Unit I sampai V mencapai 100 MW dan direncanakan akan dikembangkan PLTP Lahendong Unit VI sebesar 20 MW, sehingga total kapasitas dari kapasitas dari Wilayah Kuasa Pengusahaan (WKP) pembangkit tersebut akan mencapai 120 megawatt (MW).

Presiden Jokowi saat peresmian mengatakan, ke tiga unit total proyek PLTP tersebut menyerap ribuan tenaga kerja.

Baca Juga :  Gandeng Dinkes, Operasi Zebra Polres Minahasa Sasar Pengendara Mabuk

Jokowi selanjutnya memaparkan, setiap bicara soal pembangunan dan investasi pembangkit listrik baru, selalu hanya cenderung berbicara tentang bagaimana memenuhi target 35.000 MW.

“Padahal di sini juga terkait dengan penyerapan tenaga kerja yang sangat banyak,” ujar Presiden.

Jokowi menyebut, di PLTP Lahendong unit 5 dan 6 serta di Ulubelu unit 3 ada sekitar 2.750 orang mendapatkan pekerjaan di ke tiga proyek tersebut.

Jumlah itu menurut Presiden, bukan jumlah yang sedikit. “Ini adalah jumlah tenaga kerja yang tidak sedikit, ini banyak,” katanya.

Ia menambahkan, masih banyak sekali pembangkit-pembangkit listrik yang sedang dikerjakan dan akan dikerjakan pada 2017.

Tiga proyek infrastruktur pembangkit listrik tenaga panas bumi PT Pertamina (Persero) tersebut nilai investasinya mencapai 532,07 juta dolar AS atau Rp6,18 triliun.

Proyek tersebut senilai 282,07 juta dollar AS atau setara dengan Rp 3,3 triliun. Proyek tersebut mulai dikerjakan sejak 5 Juli 2015 dengan target penyelesaian masing-masing Desember 2016 dan Juni 2017.

Namun, proyek tersebut sukses dikerjakan lebih cepat menjadi 15 September 2016, atau lebih cepat tiga bulan untuk unit 5 dan 9 Desember atau lebih cepat enam bulan untuk unit 6.

Baca Juga :  Ni Hao Ma...?, Kandouw Sapa Turis Tiongkok di Swim Fest 2017

PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 yang menggunakan skema total project (hingga menghasilkan listrik) tersebut telah menambah kapasitaas pembangkit di Area Lahendong menjadi 120 MW.

Proyek ini juga memperkuat sistem ketenagalistrikan di Minahasa dengan tidak kurang 240.000 rumah tangga teraliri listrik.

Selama pelaksanaan proyek menyerap tenaga kerja lokal tidak kurang dari 1.800 orang, dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 42,68 persen.

Proyek lainnya adalah PLTP Ulubelu unit 3 di Lampung, dengan kapasitas 1 x 55 MW dan investasi 250 juta dollar AS, atau setara Rp 2,8 triliun. Proyek ini juga dibangun dengan skema total project.

PLTP Ulubelu unit 3 ini mulai dikerjakan pada 5 Juli 2015 dengan target selesai Agustus 2016, namun berhasil masuk ke dalam sistem pada 26 Juli 2016 atau lebih cepat satu bulan.

Proyek yang berlokasi di Tanggamus, Lampung ini telah menyerap tenaga kerja sekitar 3.000 orang, dengan TKDN mencapai 50,89 persen.

Usai meresmikan ke tiga unit PLTP tersebut, sekitar pukul 12.15 Wita, Jokowi dan rombongan menuju Tondano melalui Kawangkoan dan Kota Tomohon, kemudian menghadiri acara Natal Nasional di Wale Ne Tou Tondano.

(ely)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *