Remboken, Fajarmanado.com – Pimpinan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sulut kembali berinovasi dengan menggelar acara Stadiun General di ‘markasnya’, Tampusu, Kecamatan Remboken, Minahasa, Rabu (14/12), pagi ini.
Hebatnya lagi, acara yang pada prinsipnya memotivasi mahasiswa oleh salahsatu institusi regional pencetak calon birokrat andal ini, bertemakan; Bhinneka Tunggal Ika Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan.
“Acara ini akan dirangkaikan dengan peresmian Kawasan Pelatihan Pertanian Terpadu,” kata Direktur IPDN Kampus Sulut, Dr Bernhard E Rondonuwu, Ssos, MSi di Tampusu, Selasa (13/12).
Stadiun general merupakan suatu ajang yang diharapkan mampu memotivasi dan menggerakkan diri mahasiswa untuk mencapai tujuan dengan inovasi dan kreativitas berdasarkan pengalaman dan inspirasi dari orang lain sebagai motivator.
“Salah satu caranya adalah dengan mendatangkan seseorang yang memiliki pengalaman yang bisa dibagikan yang kemudian mampu menginspirasi dan menggerakkan seseorang untuk meneladani usaha yang dilakukan untuk mencapai kesuksesan,” jelasnya.
Oleh karena itulah, lanjut Rondonuwu, pihaknya telah beberapa kali mengundang sejumlah birokrat andal yang bukan dosen IPDN memberikan kuliah umum kepada praja untuk berbagi pengalaman.
Terakhir, pimpinan IPDN Kampus Sulut mendatangkan Walikota Bitung, Maximilian Jonas Lomban, yang pinsiunan birokrat dengan pangkat golongan IV/E, tertinggi di ASN/PNS ini pada 3 Desember 2016 lalu.
“Untuk acara besok, kami juga sudah mengundang beberapa pejabat, terutama Pak Gubernur Sulut untuk menghadiri peresmian Kawasan Pelatihan Pertanian Terpadu,” ujarnya, sambil menyebut acara tersebut akan dimulai jam 8 pagi.
Seperti diketahui, IPDN Kampus Sulut telah menjajaki kegiatan pelatihan pertanian terpadu sejak medio tahun ini. Bekerjasama dengan SMK Pertanian Pembangunan Kalasey, Fakultas Pertanian UKIT Tomohon, dan Dinas Peternakan Sulut, berbagai aksi pun telah digelar.
Aksi-aksi nyata itu, antara lain, penanaman 3 ribu anakan pohon berbagai jenis di area kampus yang memiliki luas 32 hektar ini, pelepasan ribuan ekor ikan, itik, cara berternak dan memerah susu sapi bekerjasama dengan Dinas Peternakan Sulut.
(ely)
