234 SD Minsel Ikut Pelatihan Pengolahan BOS Online

AMURANG, FAJARMANADO.com — Sebanyak 468 kepala sekolah dan bendahara dari 234 SD di Kabupaten Minsel mengikuti Pelatihan Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) melalui online, Jumat (20/11) di Kambiow Beach, Kelurahan Bitung Kecamatan Amurang.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Minsel, Ollyvia K Lumi, SSTP M.Si, mengatakan, pelatihan ini wajib diikuti semua kepala sekolah dan bendahara SD. Di era makin modern dengan perkembangan teknologi komputer dan digital, pengelelolaan administrasi pendidikan dituntut melakukan penyesuaian agar akses informasi dan pelaporan akan semakin cepat, efisien dan efektif.

Karena itu, lanjutnya, para peserta pelatihan diharuskan membawa laptop dan modem sehingga nantinya tidak akan keliru menyusun dan mengirim laporan penggunaan dana BOS secara online,’’ jelas mantan Keban PMPD Minsel ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Fietber Raco, SPd, MSi menjelaskan, tujuan kegiatan ini antara lain untuk meningkatkan kinerja tim pengembang sekolah, yang lebih difokuskan pada administrasi pengelolaan BOS.

Managemen BOS, tujuannya adalah aksebilitas. Semua umur yang bersekolah harus ditampung guna meningkatkan mutu sekolah dengan menciptakan  tata kelola yang baik, akuntabilitas sdan ertatransparansi,’’ungkap Raco.

Kepala SD Inpres Tompasobaru Satu Deyker Maxi Siwu, S.Pd mengaku sangat senang dengan pelatihan pengelolaan BOS seperti ini. ‘’Karena memang, rata-rata kepala sekolah di Minsel belum paham  menggunakan laptop. Termasuk, jaringan mana yang baik dan lancer, apakah Telkom atau kartu data dari operator lain,” katanya.

Senada dikatakan Kepala SD Inpres Rumoong Bawah, Jimmy Manembu, S.Pd. Menurutnya, pelatihan pengelolaan BOS tahun 2015 sangat bermanfaat bagi kepala sekolah dan bendahara sekolah.

‘’Namun yang menjadi kendala nanti adalah soal jaringan internet. Kalau di Amurang mungkin tak masalah, tapi bagaimana kasihan dengan sekolah-sekolah yang ada di desa-desa, apalagi jaringan listrik sering padam seperti sekarang ini,” ketus Manembu.

(andries pattyranie)