MANADO, FAJARMANADO.com — Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) masih sangat minim atau kekurangan tenaga penyuluh pertanian. Pasalnya, dari total 177 desa dankelurahan yang tersebar di 17 kecamatan hingga kini baru memiliki separoh tenaga penuluh pertanian.
“Ya, kita memang masih kekurangan tenaga penyuluh pertanian. Sampai sekarang ini satu orang masih mengkover dua sampai tiga desa dan kelurahan,” kataKepala Dinas Pertanian dan Peternakan Minsel, Ir Decky Keintjem melalui Kepala Bidang Hortikultura Agus Sumajow, SP.
Sumajow mengatakan, persoalan ini telah disampaikan kepada Bupati Chritianty Eugenia Paruntu (CEP). Namun kuota penerimaan PNS yang ditetapkan KemenPAN-RB selama ini tidak banyak mengakomodir tenaga penyuluh pertanian.
“Inilah yang jadi persoalan makanya Ibu Bupati terus berusaha melakukan lobi ke pusat agar ke depan ada formasi tenaga penyuluh dalam penerimaan PNS,” katanya. Karena itu, pihaknya mengangkat tenaga penyuluh harian lepas dan membentuk tenaga penyuluh swadaya.
Kehadiran tenaga penyuluh di desa-desa, lanjutnya, sangat penting untuk membantu petani memecahkan persoalan yang kemugkinan muncul, terutama memberikan pendampingan kepada petani dalam membudidayakan tanaman, meningkatkan produktifitas lahan dan pencegahan hama. “Itulah sebabnya kehadiran penyuluh di desa-desa sebagai kantor-kantong produksi pertanian sangat diperlukan,” tambah Sumajow.
(andries pattyranie)