Trotoar Rusak Akibat Pohon, Masyarakat Kuatirkan Keselamatan

Manado – Kenyamanan dan keselamatan masyarakat merupakan tanggung jawab pemerintah.Pembangunan daerah yang sedang dipacu pemerintah, diharapkan dapat memberi kenyamanan bagi masyarakat lewat berbagai fasilitas hasil pembangunan. Baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, jasa maupun infrastruktur.

Tapi mungkin lupa atau sengaja dilupakan, pembangunan tersebut sering mengabaikan faktor lain yang mempengaruhi. Misalnya pada pembangunan infrastuktur jalan, termasuk didalamnya trotoar.

Menurut hasil pantauan BeritaManado.com, trotoar di beberapa ruas jalan di kota Manado mulai rusak. Kali ini tidak bicara tentang materialnya yang berkualitas atau tidak tapi soal faktor alam, yaitu pertumbuhan pohon.

Pertumbuhan pohon yang semakin besar mengakibatkan rusaknya trotoar bahkan karena tidak idealnya media penanaman pohon, sebagian besar pohon tidak tumbuh tegak tapi miring ke arah jalan raya. Situasi ini mulai meresahkan masyarakat yang tentu setiap hari menggunakan trotoar dan juga jalan raya.

Seperti dijelaskan Markus Saelan, warga Manado, ketidaknyamanan jelas dirasa, tapi lebih daripada itu khawatir akan keselamatan adalah yang terutama.

“Kalau ditanya apa kondisi ini nyaman atau tidak, tentu saja tidak nyaman. Trotoar kan sejatinya dipakai pejalan kaki dan harapannya nyaman. Tapi kondisi trotoar sekarang sudah memprihatinkan. Wajar kalau rusak. Karena dibawah trotoar itu ada akar pohon yang semakin lama semakin bertumbuh. Jadi jelas dia akan membongkar trotoar.

Takutnya, seiring pertumbuhan pohon yang semakin besar, maka semakin rusak pulalah trotoar dan masyarakat akan berjalan di akar pohon bukan di trotoar lagi.
Parahnya lagi, dengan cuaca yang tidak menentu ini bisa saja pohon tumbang seperti kasus yang sudah lalu. Masyarakat terancam jadi korban. Jelas kami was-was”, ujar Markus Saelan kepada BeritaManado.com, Rabu (2/9/2015).

Warga Koka ini menilai, pemerintah dan pihak terkait perlu segera mencari jalan keluarnya. Pihak terkait harus mengantisipasi agar uang negara tidak terbuang percuma pada proyek-proyek pembangunan tidak terencana baik.

“Pembangunan trotoar kan pakai uang negara. Nah sekarang dirusak oleh pertumbuhan pohon. Entah BLH atau Dinas Pertamanan atau pihak manapun yang punya tanggung jawab soal itu, diharapkan cepat bertindak. Pakai uang negara, jadi kalau rusak mo dibangun lagi, kalau pohonnya tidak dipikirkan, maka pasti rusak lagi. Uang negara cuma mau dipakai buat perbaikan trotoar terus? Semoga tidak dan cepat didapat solusinya”, tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *