Dipimpin Aryo Djojohadikusumo, Sejumlah Warga Kawanua Masuk Jajaran PP PORDASI

Jakarta – Perhatian Prabowo Subianto terhadap tanah leluhurnya Sulawesi Utara patut diacungi jempol. Semenjak dilantik menjadi orang nomor 1 di Indonesia, sejumlah putra daerah ikut  dilibatkan dalam struktur kepengurusan nasional, khususnya dalam struktur Pengurus Pusat Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP PORDASI) masa bakti 2024 – 2028. Sejumlah putra daerah masuk dalam deretan pengurus pusat cabang olahraga yang digemari Presiden Prabowo Suabianto tersebut.

Berdasarkan hasil  Rakernas yang digelar di Hotel Marriott, Jakarta (Sabtu/01/2025), PP PORDASI secara resmi mengukuhkan kepengurusan baru di bawah pimpinan Aryo Djojohadikusumo sebagai Ketua Umum dan Adinda Yuanita (Dirut PT Equinara Global Prima) sebagai Sekretaris Jenderal. Struktur kepengurusan ini turut mengakomodir nama-nama besar dari Sulawesi Utara, seperti Sherpa Manembu di struktur pengurus, Olly Dondokambey (Gubernur Sulawesi Utara), serta pengusaha Engel Glendy Sahanggamu, yang merupakan salah satu pemilik PT Equinara Global Prima, pengelola Equinara Pulomas.

Selain itu, dalam kepengurusan PP PORDASI, Prabowo Subianto didapuk sebagai Pelindung, bersama dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dewan Penasehat organisasi ini juga diisi oleh tokoh-tokoh berpengaruh, seperti ketua dewan penasehat Hashim Djojohadikusumo, wakil ketua dewan penasehat Reda Manthovani, dan anggota dewan penasehat yaitu Catur Budi Harto, Olly Dondokambey, dan Engel Glendy Sahanggamu. Dengan struktur kepengurusan yang kuat ini, diharapkan olahraga berkuda di Indonesia dapat mengalami kemajuan pesat.

Dalam pidatonya, Aryo Djojohadikusumo menegaskan bahwa momen ini merupakan langkah transformasi organisasi, sekaligus bagian dari persiapan agar PP PORDASI lebih aktif di dunia berkuda internasional. “Kami ingin membawa olahraga berkuda Indonesia menuju level yang lebih tinggi, sesuai harapan Presiden Prabowo Subianto. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk meningkatkan partisipasi dalam berbagai ajang internasional, termasuk persiapan menuju Olimpiade 2028 di Los Angeles,” ujar Aryo.

Sebagai salah satu langkah konkret, PP PORDASI mencanangkan berbagai program kerja yang mencakup pacu, equestrian, berkuda memanah, hingga polo. Salah satu kebijakan strategis yang turut diumumkan adalah kerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk mengaktifkan kembali Zona Bebas Penyakit Berkuda atau Equine Disease Free Zone (EDFZ), yang terakhir kali diaktifkan pada Asian Games 2018. Hal ini bertujuan untuk memastikan Indonesia dapat bersaing dalam olahraga berkuda di level global.

Dengan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan komunitas olahraga berkuda, PP PORDASI optimis bahwa Indonesia dapat mencetak prestasi gemilang di berbagai ajang internasional, sekaligus mengangkat pamor olahraga berkuda di tanah air.(Jp)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Fajar Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *