Manado, Fajarmanado.com–Diskon tarif listrik sebesar 50% bagi para pelanggan PLN mulai berlaku selama dua bulan, yakni Januari-Februari 2025 mulai dinikmati warga Sulawesi Utara.
Meski demikian, pengusaha counter pulsa yang ikut menjual token listrik ternyata banyak yang belum tahu.
Alasan mereka senada, belum mendapat pemberitahuan resmi dari perusahaan penyelia.
“Pasti perusahaan rekanan kami akan memberi tahu secara resmi,” ujar mereka senada.
Fajarmanado.com mencoba membeli token di Kantor Pos dan Giro Kawangkoan.
“Sudah berlaku. Tapi untuk prabayar tepatnya bukan diskon 50 persen tapi dapat bonus Kwh 100 persen dari jumlah pembelian,” ujar pegawai BUMN setempat, Jumat, 04 Januari 2025.
Artinya, jika pelanggan membeli token seharga Rp.100 ribu, bukan hanya membayar Rp.50 ribu, namun jumlah Kwhnya menjadi dua kali lipat dari harga normal.
“Tapi, maaf Pak, yang saya belum tahu, apakah dalam satu bulan hanya diberi kesempatan satu kali membeli kepada setiap pelanggan atau bisa berkali-kali sampai batas maksimal,” ujarnya.
Yang pasti, ketika membeli token Rp.100 ribu untuk daya 900 volt ampere (VA), jumlah Kwh yang kemudian muncul pada meteran bertambah dua kali lipat. Biasanya cuma 67 Kwh lebih menjadi 134 Kwh lebih.
Seperti diketahui, pemerintah memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi pelanggan dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA pada Januari dan Februari 2025 ini.
Bagi pelanggan prabayar atau yang mengunakan Listrik Pintar, diskonnya dapat diperoleh saat melakukan pembelian token listrik.
Sementara, pengguna pascabayar, potongan harga secara otomatis dilakukan pada saat pembayaran abondemen periode Januari-Februari.
Lantas, berapa kali sebulan pelanggan bisa membeli token diskon tarif listrik?
Menurut Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, pembelian token listrik diskon 50% bisa dilakukan kapan saja sesuai periode bulan yang telah ditentukan, yaitu Januari-Februari 2025.
“Kami memastikan dengan sistem layanan yang sudah terdigitalisasi, pelanggan dapat dengan mudah menikmati program ini tanpa perlu ada proses registrasi maupun mekanisme berbelit,” ujar Darmawan Prasodjo dalam pernyataannya, dikutip dari SindoNews.com, Jumat (03/01/2025).
Ada empat kelompok pelanggan listrik yang dapat menikmati subsidi pemerintahan Prabowo–Gibran sebagai konpensasi kenaikan 1% PPN dari 11% menjadi 12% yang mulai berlaku pula pada 1 Januari 2025.
Jumlahnya pun mencapai sekira 95 juta lebih, yang terdiri dari:
1). Daya 450 VA 24,6 juta pelanggan; 2). Daya 900 VA 38 juta pelanggan; 3). Daya 1.300 VA 14,1 juta pelanggan; dan 4). Daya 2.200 VA 4,6 juta pelanggan.
Dibatasi
Meski demikian, pelanggan listrik prabayar dibatasi dalam pembelian token agar tidak seenaknya mengumpulkan stok.
Berikut batas maksimal pembelian token listrik tarif diskon 50% sesuai daya terpasang:
1. Golongan dengan Daya 450 VA
-Pembelian maksimal token listrik: 324 kWh
-Harga listrik per kWh: Rp 415
-Total maksimal pembelian token listrik: Rp 134.460
-Diskon listrik maksimal: Rp 67.230
2. Golongan dengan Daya 900 VA
-Maksimal pembelian token listrik: 648 kWh
-Harga listrik per kWh: Rp 1.352
-Total maksimal pembelian token listrik: Rp 876.096
-Diskon listrik maksimal: Rp 438.048.
3. Golongan dengan Daya 1.300 VA
-Maksimal pembelian token listrik: 936 kWh
-Harga listrik per kWh: Rp 1.44,70
-Total maksimal pembelian token listrik: Rp 1,35 juta
-Diskon listrik maksimal: Rp 676.119
4. Golongan dengan Daya 2.200 VA
-Maksimal pembelian token listrik: 1.584 kWh
-Harga listrik per kWh: Rp 1.444,70
-Total maksimal pembelian token listrik: Rp2,28 juta
-Diskon listrik maksimal: Rp 1,14 juta.
[**heru]