Kritikan MJP Soal Jalan Rusak di Masa Pemerintahan JGKWL, Dinilai Hanya Untuk Mencari Panggung Politik

Airmadidi,Fajarmanado.com – Debat publik perdana yang dihelat KPU Minahasa Utara berlasung alot. Kedua pasangan calon selain adu gagasan yang tertuang dalam visi dan misi, jugaa saling serang terutama calon Bupati nomor urut 1 Melky J Pangemanan (MJP) yang mempertanyakan keseriusan calon incumbent Joune Ganda dan Kevin William Lotulung terkait pembangunan infrastruktur. MJP menyorot soal banyaknya jalan rusak di Minut serta sulitnya fasilitas internet di wilayah kepulauan dan tunjangan rohaniawan yang menurutnya tidak merata.

Kritikan MJP terkait pemerintahan JGKWL dalam debat tersebut mendapat tangapan dari ketua DPD Partai Golkar Minahasa Utara Edwin Nelwan. Menurutnya kritikan MJP dengan nada tendensius untuk menyerang paslon nomor urut 2 Joune Ganda dan Kevin William Lotulung justru menampar mukanya sendiri sebagai mantan anggota DPRD Sulawesi Utara Dapil Minahasa Utara.

“Saya rasa setiap paslon memahami soal klasifikasi jalan dan batasan kewenangan pemerintah daerah dalam membangun jalan. Tidak mungkin APBD Minahasa Utara membangun jalan provinsi apalagi jalan nasional, karena dalam penyusunan anggaran, ada batasan kewenangan pemerintah kabupaten dalam menentapkan mata anggaran untuk pembangunan jalan.”kata Nelwan.

Lebih lanjut wakil ketua DPRD Minahasa Utara ini menjelaskan, pemerintahan JGKWL yang hanya 3 tahun 6 bulan tidak banyak yang bisa dilakukan, sebab diawal pemerintahannya langsung dihadapkan dengan pandemi covid 19. Banyak anggaran yang digeser untuk penanganan covid, belum lagi Minut tidak mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) karena mendapat opini Tidak Wajar dari BPK terkait pengelolaan pemerintahan sebelumnya.

“Wajar jika pemerintahan ini tidak maksimal, karena kita mau menuntut sesuatu yablng lebih di masa pemerintahan yang hanya 3,6 tahun tentu tidak objektif, ditambah lagi pandemi covid 19 yang disaat itu fokus pemerintah pada kesehatan dan pemulihan ekonomi sehingga banyak anggaran yang di refocusing untuk penanganan covid. Jangan kita melontarkan pernyataan atau kritikan yang terkesan hanya untuk mencari panggung politik.”tegasnya.

Nelwan mengatakan, tahun 2021 diawal pemerintahan JGKWL, seluruh hampir seluruh kegiatan yang berkaitan dengan infrastruktur dihentikan karena fokus anggaran untuk penananganan covidn19, pemenuhan kebutuhan pangan untuk warga yang saat itu dirumahkan, serta pemulihan ekonomi sehingga siapapun kepala daerahnya, tidak akan mampu menjawab keinginan masyarakat dalam hal infrastruktur.

“Kemampuan JGKWL bisa kita lihat dan sangat nampak saat kondisi daerah normal. Banyak inovasi dan terobosan yang dilakukan sehingga daerah ini banyak meraih penghargaan dan pengakuan dari tingkat nasional hingga internasional. Ini bukti bahwa Bupati Joune Ganda sangat visioner dan mampu membawa daerah ini lebih maju dan berkembang jika diberikan kepercayaan untuk menahkodai daerah ini 2 periode.”kata Nelwan.(Joel)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *