Fajarmanado.com, Tomohon–Calon Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tomohon menegaskan, Fraksi Partai Golkar di DPRD Kota Tomohon tak pernah menghambat program-program Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon di bawah pemerintahan PDIP, termasuk dana lansia.
Miky Wenur yang dalam pencalonan Pilkada tahun 2024 berpasangan dengan Cherly Mantiri SH diusung Partai Golkar, Partai Nasdem, PSI, dan didukung elemen masyarakat Kota Tomohon ini, menyatakan gerah dengan statement oknum Kepala Dinas Sosial (Kadisos) Kota Tomohon Thomly Lasut belum lama ini.
Pasalnya, ramai beredar berita bahwa oknum kadis tersebut menyebut Fraksi Partai Golkar di DPRD Kota Tomohon menghambat dan penjegal program lansia dari Pemkot Tomohon.
‘’Kalau kepala dinas sosial mengatakan Fraksi Golkar menghambat, menjegal program pemerintah seperti lansia, saya mau bilang, kadis sudah buat pernyataan hoax,” tandasnya di sela-sela konsolidasi di Kelurahan Tara-tara Dua, Kecamatan Tomohon Barat Selasa (15/10/2024).
Pernyataan oknum kadis tersebut, menurutnya, sangat berlebihan. “Ini sudah mencemarkan organisasi partai politik besar di Indonesia dan bisa berujung pada proses hukum,’’ tegas Miky Wenur, yang juga Calon Wali Kota Tomohon 2025–2030.
Miky Wenur menjelaskan, usulan 14 ribu untuk pemberian dana insentif lansia, bukan ditolak oleh Fraksi Partai Golkar, tapi lebih memberikan pertimbangan apakah realistis atau tidak.
Sebab, jika akan diberikan insentif sebanyak Rp500.000 perbulan, dengan jumlah lansia 14 ribu, berarti satu tahun akan menyerap anggaran sebesar Rp84 miliar.
Sementara PAD Kota Tomohon yang merupakan sumber dana insentif Lansia, hanya Rp48,8 miliar.
“Dana dari PAD itu pun bukan hanya diperuntukkan sebagai anggaran lansia, tapi juga untuk pembayaran insentif lainnya seperti kepala lingkungan dan wakil kepala lingkungan, linmas, kader kesehatan, kader KB, tenaga kontrak, dan lainnya,” jelasnya.
“Baru untuk lansia saja, itu PAD sudah tidak cukup. Apalagi akan membayar kepala lingkungan, nakon, linmas, dan lainnya,” sambung Miky Wenur.
Oleh karena itu, ia menyatankan, pemerintah dalam membuat program sebaiknya menghitung dan menyesuaikan dengan potensi dan kemampuan keuangan.
“Bukan asal programkan, setelah diberikan pertimbangan dalam pembahasan di dewan, sembarangan bilang ditolak oleh fraksi lain,” ketusnya.
Diketahui, Kepala Dinas Sosial Kota Tomohon Thomly Lasut belum lama ini membuat pernyataan di sejumlah media bahwa program lansia di Kota Tomohon dihambat atau dijegal oleh Fraksi Partai Golkar di DPRD Kota Tomohon sehingga tidak bisa dilaksanakan sesuai usulan.
Berbagai kalangan mensinyalir bahwa oknum kadis sosial tersebut sengaja menyebarkan berita tersebut karena Miky-Cherly, pasangan nomor urut 1 Pilkada Kota Tomohon yang diusung Partai Golkar, NasDem dan PSI ini, semakin mendapat dukungan luas dari masyarakat kota di kaki Gunung Lokon ini.
[**/nly]