Golkar Bukan Menolak, Priscilla Tumurang: Dari Mana 84 M untuk Lansia, Faktanya Cuma 9,8 M Masih Pilih Kasih

Fajarmanado.com, Tomohon–Persoalan dana lansia terus mengundang perdebatan. Bak berbalas pantun, Partai Golkar Tomohon mengungkap sikap fraksinya mengkritisi usulan 14 ribu sasaran dana insentif lansia.

Pernyataan Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon melalui Kepala Dinas Thomly Lasut bahwa dana lansia untuk 14 ribu ditolak Fraksi Partai Golkar masa bhakti 2019-2024, ditanggapi Sekretaris Komisi III DPRD Kota Tomohon saat itu Priscilla Tumurang.

Priscilla mengatakan, pada prinsipnya Fraksi Partai Golkar sangat mendukung program untuk lansia asalkan realistis sehingga tidak menjadi harapan palsu.

“Bagaimana mungkin, PAD Kota Tomohon tahun 2022 hanya 48,8 miliar (rupiah), sementara untuk mengcover 14 lansia butuh 84 miliar (rupiah), belum insentif lainnya,” kata legislator beringin itu.

Sesuai program, lansia mendapat insentif sebesar Rp.500 ribu perbulan atau Rp7 miliar perbulan. Berarti butuh dana Rp84 Miliar per tahun.

Sementara ada anggaran lainnya untuk insentif perangkat, linmas, kader kesehatan, kader KB, dan pembiayaan lainnya yang bersumber dari PAD.

Baca Juga :  Eman All Out Dukung Miky-Cherly Menang Pikada Tomohon 2024

Sementara PAD Kota Tomohon tahun 2022 saja, sesuai penjelasan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Tomohon Drs Gerardus Mogi hanya Rp48.8 miliar.

Nilai tersebut berasal dari pajak daerah sebesar Rp28,8 miliar, retribusi daerah Rp12,7 miliar, hasil perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan berjumlah Rp1,04 miliar, ditambah penerimaan lain-lain PAD yang sah sebesar Rp6,1 miliar.

“Jadi, dari mana sumber dana lain untuk insentif lansia sejumlah itu. Mau bayar insentif saja sudah tidak cukup. Apalagi membayar insentif perangkat, linmas, kader kesehatan, kader KB dan pembiayaan lainnya,” jelasnya bertanya.

“Saya sempat berpikir, tahu menghitung atau tidak kepala dinasnya,’’ ketus Priscilla, Sekretaris Komisi III DPRD Tomohon periode 2019-2024 yang bermitra dengan dinas sosial.

Baca Juga :  Bertemu Aktivis dan Tokoh Masyarakat, Miky--Cherly Bahas Persoalan Lansia

Oleh karena itulah, lanjutnya, akhirnya kuota insentif lansia disepakati hanya sebanyak 1.635 dengan total dana sebesar Rp.9,810 miliar setahun.

“Faktanya, walaupun hanya sebanyak itu, distribusi insentif lansia masih masih ada masalah. Karena, digilir dan bahkan ada lansia yang mengaku tidak atau belum kebagian sepanjang tahun ini,” ketusnya.

Oleh karena itu, Priscilla memberi nilai merah pada pemerintahan Caroll Senduk karena banyak program tidak realistis sehingga sulit untuk terealisasi.

Persoalan tersebut diduga mencuat terkait Pilkada Kota Tomohon 2024.

Ada tiga pasangan calon yang meramaikan kontestasi Pilkada Serentak 2024 di Kota Tomohon.

Pasangan nomor urut 1, Miky Wenur–Cherly Mantiri (Miky–Cherly), nomor 2 Wenny Lumentut–Michael Mait (WLMM) dan nomor urut 3, petahana Caroll Senduk–Sendy Rumajar (Caroll–Sendy).

[**/nly]

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Fajar Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *