Fajarmanado.com, Tomohon–Toar Polakitan, SE tampil berani dan jadi pioner Partai Golkar menolak paripurna penetapan APBD Perubahan Kota Tomohon 2024.
Anggota DPRD Kota Tomohon dari beringin itu, bahkan bertindak merobek daftar hadir anggota DPRD Kota Tomohon 2024–2029 yang sudah diteken wakil rakyat pada Jumat (20/09/2024) lalu.
Toar, yang memasuki periode ke dua anggota dewan Kota Tomohon ini, tak menampik tindakan yang dilakukanya.
“Benar, tidak salah informasi yang beredar itu. Saya merobek daftar hadir karena seharusnya belum bisa ada paripurna untuk membahas APBD,Perubahan.
“Bagaimana mau membahas APBDP jika masih dipimpina oleh pimpinan sementara,” komentarnya kepada wartawan, Sabtu (21/09/2024).
Toar menegaskan, dewan yang dikendalikan pimpinan sementara tak punya kewenangan memimpin rapat paripurna penetapan peraturan daerah atau Perda.
“Itu tidak bisa, karena tidak diperkenankan oleh aturan,” tandasnya.
Tugas pimpinan sementara DPRD, lanjut Toar, hanya sebatas memimpin rapat DPRD pertama kali, memfasilitasi pembentukan fraksi serta memfasilitasi pemilihan pimpinan DPRD definitif. “Ini sesuai PP Nomor 12 tahun 2018,” ungkapnya.
Menurut Toar, Partai Golkar tidak akan ikut jika APBD Perubahan 3024 dibahas dan ditetapkan oleh pimpinan sementara karena melawan aturan.
“Setelah saya lihat ada anggota dari Golkar sudah terlanjur menandatangani absen, saya ambil lalu meminta kepada sekretariat untuk mengganti saja absen tersebut karena anggota dari Partai Golkar tidak akan membahas sebelum ada pimpinan definitif,’’ katanya.
Namun demikia, kata Toar, apa yang dimintanya untuk mengganti absen, tidak digubris.
“Kan tidak akan ikut membahas. Kenapa harus mengisi absen. Jadi, saya ambil sekalian absen itu lalu saya robek karena tidak diganti. Ini semata-mata untuk meyakinkan bahwa Golkar tidak akan membahas,” jelasnya.
Kenapa harus dirobek? Toar menjawab; “Saya tidak mau absen itu disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kami Golkar tidak mau terantuk lagi pada batu yang sama seperti tahun 2023 lalu cuma karena absen. Saya kira anggota DPRD periode 2019-2024 tahu apa itu,” kilahnya.
[**/heru]