Fajarmanado.com, Jakarta — Dr.Winston Tommy Watuliu, SIK, MSi, putra Minahasa, Sulawesi Utara terus mengukir karir cemerlang di lingkungan Polri.
Jebolan Akpol 1989 itu naik pangkat setingkat menjadi inspektur jenderal (Irjen) polisi sekaligus ditugaskan ke Badan Intelejen Negara (BIN).
Dr. Winston Tommy Watuliu, SIK, MSi resmi menanggalkan pangkat Brigjen Polisi dan menyandang pangkat dua bintang pada Upacara Sertijab yang digelar di Rupattama Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (29/06/2024).
Selain naik pangkat, Irjen Pol. Dr. Winston Tommy Watuliu, SIK, MSi juga dipromosikan dalam tugas baru ke BIN.
“Selamat atas kenaikan pangkat dan mengemban tugas baru, sahabatku,” komentar Youla Lariwa Mantik, SH, MH kepada wartawan melalui pesan WhatsUp, tadi malam.
YLM mengatakan bahwa warga Sulawesi Utara, terutama Minahasa dan Minahasa Utara patut berbangga atas kenaikan pangkat dan tugas baru Irjen Pol. Dr. Winston Tommy Watuliu, SIK, MSi.
Tommy, sapaan karib Winston Tommy Watuliu ini, adalah putra asli Minahasa dari ayah Tonsea, Minut dan ibu Toulour, Tondano.
“Jadi Pak Tommy torang pe kawanua,” tandas YLM, bakal calon (Balon) Bupati Minahasa dari Partai Gerindra.
Upacara kenaikan pangkat Dr. Winston Tommy Watuliu, SIK, MSi dari Brigjen Polisi menjadi Irjen Polisi tersebut dilakukan bersama 30 perwira tinggi (Pati) lainnya oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Upacara ini berdasarkan surat telegram nomor STR/1768/VI/KEP/2024 dan STR/1686/VI/KEP/2024 yang melibatkan total 31 pati.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyatakan bahwa upacara kenaikan pangkat ini dihadiri oleh 26 pati dari STR/1768/VI/KEP/2024 dan 5 pati dari STR/1686/VI/KEP/2024.
“Kapolri memimpin upacara kenaikan pangkat untuk pati dan PNS Polri di Rupattama Mabes Polri,” ujar Trunoyudo.
Pengalaman
Tommy dikenal berpengalaman di bidang reserse.
Sebelum ditugaskan ke BIN, ia menjabat sebagai Direktur Pencegahan dan Pemulihan di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Pria kelahiran 21 September 1967 itu, adalah tokoh Polri yang meniti karir dari Kelurahan Koya dan Kelurahan Tataaran, Tondano.
Setelah sukses masuk dan lulus Akpol, Tommy berhasil menyelesaikan pendidikan doktoral di Universitas Indonesia.
bahkan, ia telah mengikuti berbagai pelatihan internasional di bidang kepolisian, termasuk di FBI National Academy, AFP Academy Canberra dan berbagai kursus lainnya.
Tommy memiliki riwayat jabatan yang luas. Mulai dari Danton Tar Akpol pada tahun 1990 hingga Pati Mabes Polri pada tahun 2018.
Selain itu, ia juga aktif sebagai dosen dan pelatih di Akademi Kepolisian dan Pusat Pendidikan Reserse Kriminal Polri.
Penghargaan yang diterimanya mencakup SL. Dwidya Sistha, SL. Kesetiaan VIII Tahun, SL. Kesetiaan XVI Tahun, SL. Kesetiaan XXIV Tahun, SL. Dharma Nusa, SL. Bhakti Buana, Bintang Bhayangkara Nararya, serta berbagai piagam penghargaan dari Kapolri, Kapolda Metro Jaya, IOM International, dan FBI.
Upacara kenaikan pangkat ini mencerminkan komitmen Polri dalam meningkatkan kinerja dan profesionalisme para perwira tinggi dalam melayani dan melindungi masyarakat.
[**/heru]