Fajarmanado.com, Tondano — Persaingan perebutan kursi bupati Minahasa bakal berlangsung ketat. Semua kandidat orang nomor satu yang bakal bertarung memiliki peluang yang sama, karena di Minahasa tidak ada petahana yang maju.
“Makanya siapa wakil bupati yang akan dipilih, itu akan sangat menentukan kemenangan di Minahasa,” kata pengamat sosial dan politik Minahasa Erick Emil Suak kepada Fajarmanado.com di Kawangkoan, Senin (03/05/2024)
Dia mengakui dengan mempelajari sosok bakal calon bupati yang bermunculan saat ini, belum ada yang memiliki keunggulan signifikan.
Apalagi di Minahasa dengan melihat perolehan kursi di DPRD cuma 2 partai politik yang sudah memenuhi syarat untuk mengusung calon yaitu PDIP dan Partai Gerindra.
“PDIP sudah jelas bakal mengusung Robby Dondokambey yang adalah Ketua DPC PDIP Minahasa. Partai Gerindra masih terjadi tarik menarik. Namun, dari nama-nama yang bermunculan bakal menyulitkan calon dari PDIP. Apalagi jika Partai Golkar, Partai Demokrat dan partai non seat bergabung dengan Gerindra,” tandasnya.
“Makanya, sosok wakil bupati yang akan dipilih nanti akan sangat menentukan PDIP menang Pilkada Minahasa 2024 nanti,” sambungnya.
Sementara itu, dari berbagai nama yang muncul sebagai kandidat wakil bupati, Drs Meki Marthen Onibala MSi, Emil menilai adalah yang paling layak mendampingi Robby Dondokambey. M2O –sapaan akrab Meki M Onibala– tidak diragukan lagi kapasitas, kapabilitas dan kualitasnya.
Sebagai pejabat karir yang menduduki berbagai posisi strategis baik di kota, kabupaten sampai di Provinsi Sulut, M2O dinilai telah paripurna.
Di Kabupaten Minahasa Tenggara M2O pernah menjabat Sekretaris Daerah, dia juga pernah menjadi pejabat Bupati Minahasa Selatan sebanyak 2 kali. Tidak itu saja, di Pemprov Sulut Putra Desa Tolok ini, sempat menduduki berbagai posisi strategis mulai dari Kadis Pemuda dan Olahraga, Kaban Kesbang Pol, Asisten 1 bahkan dua kali menduduki posisi Kepala Inspektorat.
Dengan demikian M2O sangat memahami kondisi wilayah dan keinginan rakyat.
Tidak itu saja, sebagai mantan Ketua Pordasi Sulut, M2O memiliki kedekatan dengan masyarakat peternak kuda dan sapi. Juga mempunyai hubungan yang baik dengan petani.
Di lingkungan keagamaan, sebagai mantan Kaban Kesbang Pol Sulut, M2O sempat menjadi Sekretaris Penasihat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulut. Sehingga dia sangat dikenal di kalangan tokoh dan Umat Beragama.
Prestasi yang dicapainya ketika menjadi Kepala Inspektorat Sulut, M2O mampu melakukan pengawasan dan pembinaan sehingga Pemprov Sulut di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI.
[marhaen]