Manado, Fajarmanado.com — Pemungutan dan Perhitungan Suara Pemilu 2024 tinggal empat hari lagi. Masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) harus bijak menentukan pilihan. Termasuk, menentukan empat dari 8 wakil daerah di DPD RI.
Empat incumbent hasil Pemilu 2019 dan empat pendatang baru, telah mensosialisasikan diri dengan visi misi masing-masing di massa kampanye yang berakhir Sabtu, 10 Februari, hari ini.
Penentunya tak lain adalah 1,9 orang yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Sulut untuk pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden-wakil presiden atau Pilpres pada Pemilu 14 Februari 2024 atau hari Rabu, pekan depan.
Yang pasti, empat incumbent anggota DPD RI sudah bisa diuji atau dinilai sepak terjang dan komitmen mereka dalam menjembatani dan memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah. Apa yang mereka buat, dapat diakses lewat media digital.
Begitu pun empat pendatang atau pesaing baru calon anggota DPD RI periode 2024–2029 dari Dapil Sulut. Kapasitas dan kapabilitas mereka, terutama komitmen membangun dan keberpihakan kepada masyarakat, juga bisa diendus melalui pemberitaan media massa, elektronik maupun media cetak.
“Kalau saya pribadi, pasti dan tidak akan goyah lagi mencoblos calon anggota DPD RI pake dasi ungu,” kata Drs. Eddy F. Ruata kepada Fajarmanado.com, Sabtu siang (10/02/2024).
Warna Ungu, katanya, mewakili spiritualitas dan kesucian, memberi kesan damai, bahkan melambangkan keberanian. Warna Ungu juga identik dengan warna pelayanan umat Kristiani.
Lantas, siapa yang memakai Dasi Ungu dari deretan delapan Calon Anggota DPD RI Dapil Sulut dalam Surat Suara DPD RI?
Ketika dilihat pada specimen surat suara Calon Anggota DPD RI Pemilu 2024 Dapil Sulut, yang mengalungkan Dasi Ungu tak lain adalah Calon Nomor Urut 8 Ir. Stefanus BAN Liow, MAP.
Senator SBAN Liow, sesuai rekam jejaknya, sebelum menjadi Anggota DPD RI 2014–2019, aktif sebagai penatua Pria Kaum Bapa (PKB) Sinode GMIM. Setelah dua periode sebagai sekretaris, kemudian menjadi ketua. Di masa kepemimpinan SBAN Liow ini, PKB Sinode GMIM berhasil menggagas dan membentuk Paji Yosua GMIM.
Ketika dilantik menjadi Anggota DPD RI menggantikan Maya Rumantir yang mengundurkan diri, perlahan tapi pasti SBAN Liow menunjukkan kapasitas dan kapabilitasnya.
Tak sedikit jabatan yang kemudian dipercayakan kepada Senator Indonesia dari Nyiur Melambai ini. Mulai Koordinator Penyusunan Renstra DPD RI 2019–2024 sampai Ketua Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) DPD RI.
Tak heran, Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mattalliti, Ketua BK DPD RI Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, Ketua Komite II Yorrys Raweyai dan sejumlah rekan sesama anggota Komite II, memuji kinerja SBAN Liow sebagai sosok yang mampu menyatukan berbagai kepentingan, baik sosial maupun agama demi keutuhan NKRI.
Mereka pun senada berharap agar SBAN Liow dapat kembali melanjutkan tugas di DPD RI pada tahun mendatang. Karena, tugas yang diemban DPD RI harus berkelanjutan agar apa yang telah menjadi komitmen bersama harus diwujudkan.
“Jadi, kalau mau daerah kita Sulawesi Utara tetap harum di mata semua Anggota DPD RI periode 2024–2029, mari jo torang sama-sama coblos Dasi Ungu,” tandas Ruata.
SBAN Liow mengapresiasi dukungan masyarakat Sulut yang terus mengalir merespon pencalonannya kembali sebagai Anggota DPD RI.
“Komitmen saya, tetap yaitu mengabdi tanpa batas ruang dan waktu. Meski saya memakai dasi ungu, tapi saya akan berada di depan, berdiri di atas semua kepentingan baik agama, suku, ras dan antar golongan agar masyarakat Sulut tetap aman dan damai,” komentar SBAN Liow ketika dihubungi tadi sore.
“Hari ini, hari terakhir kampanye. Maaf, banyak undangan yang saya tak bisa penuhi. Waktu saya terbatas. Tapi, yakinlah masih ada hari esok setelah Pemilu 2024. Atas perkenanan Tuhan, saya akan bertemu bapak ibu saudara sekalian,” ujarnya. [heru]