Program Menhan Prabowo, Pangdam Pattimura Resmikan Sumur Bor di Desa Wapsalit

Ambon, Fajarmanado.com — Program Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto soal ketersediaan air bersih terus dikonkritkan sampai di Provinsi Maluku.

Faktanya kali ini dengan membangun fasilitas air bersih sumur bor melalui program TNI AD Manunggal Air di Desa Wapsalit, Kecamatan Lolonguba, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.

Sumur bor tersebut akhirnya diresmikan langsung oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Syafrial, PSC., M.Tr (Han) pada Selasa (09/01/2024).

Acara Peresmian ini turut dihadiri, Ketua Persit KCK XVI/Pattimura Ny. Shinta Syafrial, Danrem 151/Binaiya, beberapa asisten Kasdam XVI/Pattimura, Dandim 1506/Namlea, Wakapolres Buru, Camat Lolonguba, Camat Teluk Kayeli Kapolsek Waeapo dan Danramil 1506-04 Waeapo.

Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan pemutaran kran air yang ditandai dengan pengunaan fasilitas air tersebut.

Pembangunan fasilitas air bersih ini merupakan Program TNI AD, sebagai upaya membantu kesulitan masyarakat khususnya, tentang kebutuhan fasilitas air bersih.

Pangdam Syafrial mengatakan, peresmian air bersih ini adalah sebuah program yang menjadi bukti nyata, kerjasama TNI AD dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat, dalam mencapai tujuan bersama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam memperoleh air bersih yang menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat di wilayah yang mengalami krisis air besih.

Baca Juga :  Kasdam Brigjen Agung Buka Taklimat Awal Current Audit Irjenad 2023 di Makodam Pattimura

“Dengan adanya fasilitas air bersih ini, diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan air bersih, sehingga dengan tercukupinya air bersih akan semakin meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat”, ujarnya.

Lanjut dijelaskan Pangdam memaparkan, selain peresmian sumur bor, terdapat juga bantuan pipanisasi serta tandon air kapasitas 1.800 liter di tiga titik yang berada di tiga Desa, yakni Desa Kubalihin, Desa Kayeli dan Desa Wapsalit.

Selain meremikan sumur bor air bersih, Pangdam Syafrial juga menyerahkan secara simbolis bantuan paket sembako kepada masyarakat sekitar, serta pemberian asupan nutrisi dan gizi bagi anak-anak stunting.

Sementara itu, Camat Lolong Guba Anthonius Besan, SPd, MPd berharap, dengan adanya Sumur Bor ini, dapat berfungsi dengan baik dan tidak hanya menjadi sebuah bangunan Monumen.

“Untuk pihak yang telah membantu pelaksanaan pembangunan Sumur Bor ini, saya sampaikan terima kasih kepada Pangdam XVI/Pattimura dan jajaran, khususnya Personil Kodim 1506/Namlea, atas kinerjanya dan kepada masyarakat saya ucapkan terima kasih atas bantuannya,” bebernya.

Usai meresmikan sumber air, Pangdam beserta rombongan melanjutkan kunjungan menuju Proyek Strategis Nasional (PSN)  Bendungan Waeapo.

Baca Juga :  DPD Golkar Sulut All Out Menangkan Prabowo, Sebarkan 4 Instruksi Ini

Di tempat tersebut, Pangdam beserta rombongan meninjau area proyek aktivitas pembangunan bendungan Waeapo, baik di pintu penampungan air (Spillway) maupun di terowongan atau tunnel bagian luar (Inlet).

Pangdam Syafrial beserta rombongan krmudian mengunjungi tempat penyulingan Minyak Kayu Putih yang ada di Desa Jamilu.

Di sana, Pangdam melihat langsung proses penyulingan minyak kayu putih asli Pulau Buru, yang terkenal bukan hanya di daerah, namun juga sampai ke mancanegara.

Diakhir kunjungannya, Pangdam Syafrial beserta rombongan bertolak menuju Kompi Senapan A Yonif 731/Kabaresi yang berada di Desa Jikumerasa, Kec. Namlea, Kab. Buru, guna melihat sarana dan prasarana pangkalan yang ada.

Menhan Prabowo Subianto sendiri sempat berkisah peran masyarakat selama ini.

Ketika latihan sampai di desa-desa, masyarakat dengan rela menyuguhkan makanan dan air minum kepada para prajurit.

Padahal, lanjut Prabowo, ternyata masyarakat mengambil air bersih jauh dari kediaman mereka, begitu pun dengan kayu bakar.

Untuk itulah, Prabowo menyatakan menaruh prihatin dengan “perjuangan” masyarakat memenuhi air bersih sehingga saat ini dirinya berusaha untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat sampai di pedesaan.

[keket]